Mohon tunggu...
sekaar alvitiara fajrin
sekaar alvitiara fajrin Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Mahasiswi Trisakti School Of Managment Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat Menghadapi Covid-19

27 Juli 2021   00:37 Diperbarui: 27 Juli 2021   00:40 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan, pasti dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengatur, mengelola, mengarahkan serta mengambil keputusan untuk suatuu problem atau masalah yang muncul. Kepemimpinan menurut Richard L. Daft (2003:50) adalah kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah kepada pencapaian tujuan. Dari definisi tersebut sangat jelas bahwa kepemimpinan adalah fungsi manajemen yang erat keterkaitannya denngan pencapaian tujuan organisasi.

Salah satu pemimpin di Indonesia yang akan kita bahas kali ini adalah Ridawan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil. Mantan walikota bandung ini yang sekarang telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini memiliki tipe atau gaya kepemimpinan yang sangat unik dan visioner.

Dari beberapa gaya kepemimpinan Ridwan Kamil, salah satunya adalah keberanian mengambil keputusan. Sebagai seorang pemimpin suatu daerah tentu beliau harus berani mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan daerah dan rakyatnya walaupun dalam pengambilan keputusan ini pasti ada resikonya. Pada awal tahun 2020, Ridwan Kamil dihadapkan dengan situasi ketidakpastian dan memiliki resiko besar. hal tersebut disebabkan oleh masuknya Virus Corona dan menjadi Pandemi di Indonesia. Kasus pertamanya terjadi di wilayah yang berada di bawah kepemimpinannya yaitu, Kota Depok, Jawa Barat.

Pada tanggal 25 Agustus 2020, beliau memutuskan untuk vaksin sinovac pertama, agar rakyatnya dpat percaya bahwa vaksin Covid -- 19 ini tidak berbahaya. Beliau cukup berani untuk mengambil keputusan vaksin ini. Karna adanya 2 kemungkinan. Vaksinnya berhasil atau tidak. Di kutip dalam artikel dw.com , Christian Bogdan, selaku direktur Institut Mikrobiologis Klinis, Imunologi dan Higiene di RS. Universitas Erlangen mengatakan "Masih ada Risiko yang tersisa. Setinggi apa risikonya, harus diuji pada bulan bulan mendatang."

Keberanian Ridwan Kamil sebagai pemimpin dalam mengambil keputusan patut diacungi jempol. Keberanian adalah kekuatan mental dan moral untuk terlibat, bertahan, dan bertahan bahaya, kesulitan, atau ketakutan. Keberanian bukan berarti tidak adanya keraguan, kebingungan, atau ketakutan, tetapi kemampuan untuk bertindak terlepas dari mereka ketika itu diperlukan untuk kebaikan yang lebih besar.  salah satu keberanian yang Ridwan Kamil terapkan berdasarkan teori dari Richard L. Daft.

Keberanian Berarti Mendorong melampaui Zona Nyaman.

Untuk mengambil kesempatan dan meningkatkan hal-hal berarti para pemimpin harus mendorong melampaui zona nyaman mereka. Ketika orang pergi di luar zona nyaman, mereka menghadapi ''dinding ketakutan'' internal.

Sumber :

satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun