Mohon tunggu...
Sejo Qulhu
Sejo Qulhu Mohon Tunggu... Penulis - Travel Writter Travel Vloger

Saya santri kampung, tapi bukan santri kampungan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar, Menggambar, Mewarnai dan Berbahagia Bersama Komunitas Ngeupeul Kahayang Pandeglang

24 Oktober 2022   14:39 Diperbarui: 24 Oktober 2022   15:00 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Cholwan Fuad

Dalam mendekatkan dunia literasi di Kabupaten Pandeglang, komunitas Ngeupeul Kahayang gelar lapakan buku perdana dan belajar menggambar, mewarnai bersama anak-anak di Kp. Maja Timur Kelurahan Sukaratu - Pandeglang. (23/10/24)

Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, Pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB. Sebab, Dengan mengadakan kegiatan mewarnai, menggambar dan membaca buku serta menjelaskan hasil bacaan bersama anak-anak asal kampung Maja Timur dan sekitaran daerah Majasari, yang bertempat di kantor CV Torako kediaman pembina Komunitas Ngeupeul Kahayang yakni Tubagus Erif Rifjan.

Dok Sejo (dokpri)
Dok Sejo (dokpri)


Saat saya mewawancarai Tubagus Erif Rifjan, Ia menyampaikan bahwa, "Kegiatan belajar dan mengajar dengan cara non formal, adalah menjadi bagian dari kegiatan yang sangat positif untuk masyarakat di sini. Ini kegiatan dan hal yang baru bagi anak-anak di sini!" tuturnya.

"Di sela-sela waktu libur anak-anak sekolah, waktu mereka di isi dengan kegiatan seperti ini, membaca buku cerita, menggambar dan game seru".

Diwaktu yang sama, Setiawan Jodi Fakhar atau dikenal nama YouTube-nya Sejo Qulhu selaku Kepala Suku komunitas Ngeupeul Kahayang menyampaikan bahwa, "Cara belajar ala anak-anak harus dengan bermain terlebih dahulu. Karena alam pikiranya adalah imajinasi dan fantasi. Jika mereka langsung dipaksakan untuk belajar, menghafal dan membaca, yang ada nanti mereka tidak akan menyenangkan dalam arti (membosankan).
Maka hari ini saya mengajari mereka untuk menggambar apa saja yang mereka sukai, setelah itu, karya hasil menggambarnya dijadikan media mendongeng.

Sejo menambahkan, "Dengan mewarnai, imajinasi dan fantasi mereka menjadi terasah, konsep itulah yang saya maknai semua orang adalah guru seperti kalimat dari Kihajar Dewantara, dan itulah yang saya maknai di bumi Pandeglang" pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun