Dengan dimulainya babak perempat final UEFA Champions League kamis dini hari 13 Agustus 2020, maka babak baru model sistem liga champions yang berbeda dengan sebelumnya dimulai. Kalau dahulu masih menggunakan sistem dua leg atau kandang tandang. Dikarenakan adanya covid 19 dan mematuhi protokol kesehatan, maka liga champions babak perempat final digelar hanya satu leg di Lisbon Portugal dengan sistem gugur.
Kamis dini hari perempat final memainkan antara dua tim besar Italy Atalalanta berhadapan dengan PSG asal Jerman dengan kemenangan PSG 2-1. Dengan demikian atalanta harus merelakan kesempatan leg kedua seperti champions sebelumnya, karena champions sekarang menggunakan sistem gugur.
perempat final liga champions apakah masih menarik oleh mata pecinta sepak bola layaknya pemulangan team nasional U-19 Â yang dilatih oleh Shin Tae Yong. Pelatih asing timnas asal korea ini. Dia banyak memulangkan para pemain sebelum pemusatan latihan di luar negeri. Dari berbagai nama yang dicoret oleh STY adalah
- Deka Muhammad Toha (ASAD 313)
- Alif Jaelani (Barito Putera)
- Hamsa Medari Lestaluhu (Bhayangkara FC)
- Miftahul Husyen (Bhayangkara FC)
- Arya Putra Gerryan S (Borneo FC)
- Muhammad Rifaldo Lestaluhu (Mitra Kukar)
- Figo Sapta Fahrezi (Persija Jakarta)
- Sutan Diego Zico (Persija Jakarta)
- Mahmud Cahyono (PPOP DKI Jakarta)
- Muhammad Darmawan (PPLP DKI)
- Kartika Vedhayanto Putra (PSIS Semarang)
Dari daftar nama yang dicoret disitu ada beberapa pemain u -19 yang dicoret sebut saja Zico. Pemain yang pernah menjebol gawang timnas u-19 Iran saat laga uji coba. Gol semata wayangnya ternyata menjadi penentu kemenangan waktu itu.
Setelah pencoretan ini banyak yang mengherankan keputusan pelatih asal Korea ini. Mantan Pelatih timnas Fakhri Husaini langsung menelepon Zico dan memberi dukungan kepada pemain berbakat ini. Fakhri meminta agar dirinya introspeksi diri dan memperbaiki kekurangan dirinya. Dia juga berkata bahwa kesempatan bergabung dengan timnas masih terbuka.
Kabarnya pencoretan yang dilakukan oleh STY ini berdasar dengan kebugaran fisik sejak pemusatan latihan di Thailand dan TC secara virtual. Beberapa pemain yang dicoret tidak memenuhi kriteria fisik yang bugar standar Shin Tae Yong.
Kami sebagai penikmat bola berharap semoga dengan latihan-latihan yang disiplin dibawah pelatih dari asing ini membuahkan hasil yang maksimal. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H