Mohon tunggu...
Must Wildan
Must Wildan Mohon Tunggu... Guru - masih belajar menulis

sang pencari yang terkadang berhenti dan melanjutkan kembali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Adalah Penulis Sejati

20 November 2014   05:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:21 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Memilih menjadi guru berarti siap dengan beribu tanggung jawab yang harus diembannya. Mengapa saya katakan guru adalah penulis sejati, karena mereka tidak hanya menulis ratusan lembaran essai yang berserakan di rak toko buku ataupun di perpustakaan kota. Mereka menulis moral di dalam kepala dan hati muridnya.

Syarat untuk menjadi penulis tidaklah banyak, hanya satu aja yaitu membaca. Menjadi seorang guru haruslah menjadi pembaca yang sejati. Membaca di sini bukan berarti membaca tulisan belaka, yang terpenting adalah membaca keadaan dan membaca peluang dan harapan.

Seorang guru harus menulis pada jiwa peserta didiknya. Pada selembar hati murid yang masih bersih, dan jika sudah kotor maka gurulah yang membersihkan kotoran tersebut dan menulisi hati murid dengan hal yang putih. Untuk menulis tentu sang guru harus tahu cara menulis dan apa yang harus ditulis.

Pena yang gunakan untuk menulis guru pada peserta didiknya tak lain adalah kemampuan profesionalnya dalam mengajar. Tanpa pena atau skill mengajar seorang guru bisa jadi tak bisa menulis, bahkan bisa merusak jiwa peserta didik ketika mengajar. Seorang guru harus tahu metode yang pas dalam mengajar ketika menghadapi anak yang pasif atau aktif, dan anak yang introvert ataupun sebaliknya.

Ketika sudah ada pena, maka dibutuhkan tinta. Tinta inilah yang nantinya akan dimasukan kedalam jiwa murid. Tentu tinta yang kualitas baik yang harus digunakan untuk menulis. Ketika seorang guru mengajar tidak tahu apa yang dijarkan, maka entah apa yang terjadi pada siswa.

Mungkin ini saja tulisan di malam hari ini. Semoga bermanfaat bagi Tanoto Foundation, masysrakat luas, khususnya bagi penulis semoga tetap diberi kemauan untuk membaca dan menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun