Selalu Hadir Dalam Bayangan
Menggapai Harapan-150
@Cerber
Mila ingin melihat kesungguhan Randi. Apakah dia mencintai Mila karena dia anak orang kaya dan orang tuanya terkenal?"
Itulah yang dikuatirkan Mila.
Angin malam yang sangat dingin menyeruak masuk ke dalam kamar Mila saat ia membuka jendela kamarnya. Ia memandangi bintang-bintang yang bertaburan  di angkasa. Sinar rembulan menambah indahnya di malam itu.
"Oh, indahnya malam ini, seandainya Randi ada di sampingku. Dengan lembut jemarinya membelai rambutku yang terurai sembari memandang indahnya panorama di malam ini. Dari sikapnya kepadaku semoga ia sungguh sungguh mencintaiku," gumam Mila di benaknya.
Di bawah sinar rembulan ia memutuskan untuk menerima cinta Randi.
Angin malam semakin menusuk hingga ke tulang, membuat Mila menutup jendela lalu meraih selimut untuk menutupi raganya yang gigil.
Suara jangkrik yang bersahut-sahutan mengiringi Mila dalam lelapnya.
Randi yang tak kunjung tidur , Â wajah Mila selalu hadir dalam bayangannya.
"Mila aku sangat mencintaimu dengan setulus hatiku bukan karena keadaan orang tuamu!"
Sikap dan keramahanmu yang membuatku ingin bersanding denganmu," monolog Randi di benaknya.