Pertama kali Berpisah dengan Ayah dan Ibu.
Menggapai Harapan-148
@Cerber
"Wah, aayik juga punya istri ada yang melayaniku," ucap Amir, sehingga mereka tertawa mendengarnya.
Sita jadi tersipu malu mendengar ucapan Amir.
Mereka sangat menikmati sarapan paginya.
Bi Siti sangat pandai memasak, sehingga ibu Amir merasa senang.
Usai sarapan pagi Sita merapikan meja makan dan ingin mencuci piring kotor namun bi Siti melarangnya.
"Maaf non biar bibi yang memberihkannya."
Tetiba Amir meraih tangan Sita lalu mengajaknya masuk ke dalam kamar.
"Dik, kamu tidak boleh mencuci piring dan mengurus dapur biar bibi saja yang mengerjakannya," pinta Amir sembari memeluk pinggang istrinya.
Sita merasa deg degan saat Amir melingkarkan tangan di pinggangnya
Darahnya bedesir kencang Sementara Amir merasakan hal yang sama.
"Tetapi kalau masak untuk Mas bolehkan? tanya Sita.
"Boleh bangat sayang, Â mas senang merasakan masakanmu," sambungnya.