Terjadi Keributan
Menggapai Harapan-143
@Cerber
Mobil pengantin sudah terparkir di tempat parkir yang ada di samping gereja.
Pengantin pria dan wanita serta orang tua melangkah ke ruang konseistori tempat pendeta dan penatua berkumpul.
Jarum jam menunjuk ke angka 08. 00 WIB. Pendeta memimpin doa sebelum masuk ke dalam gereja.
Usai berdoa dengan pimpinan pendeta mereka beriringan. Semua jemaat berdiri menyambut  pengantin serta orang tua dan penatua gereja masuk ke dalam gereja dengan iringan musik.
Pengantin duduk di kursi yang sudah disediakan.
Ibadah pemberkatan dipimpin oleh Bapak Pendeta. Pengantin pria dan wanita maju ke Altar menghadap pendeta. Saat Peneta memberkati dengan menumpangkan kedua tangannya ke atas kepala pengantin firman Tuhan di ucapkan. Yang sudah dipersatukan Allah tidak noleh diceraikan manusia. Akhir pemberkatan untuk menguatkan pengantin pendeta berdoa di dalam nama Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Amin
Pemberkatan nikah selesai Amir dan Sita sudah sah menjadi suami istri. Ibadah pernikahan selesai kedua pengantin bersama orang tua di drpan altar. Semua jemaat maju ke depan memberi selamat kepada mereka.
Wajah ceria menyelimuti kedua pengantin.
Tidak ketinggalan teman-teman Sita dan Amir memberi selamat. Mereka berfoto bersama.
Usai ibadah mereka menuju rumah Amir.
Rumah Amir sudah dihias sedemikian rupa. Penih dengan hiasan hunga yang indah.
Para undangan sudah hadir lebih awal. Acara resepsi diawali dengan doa.
Pengantin duduk di pelaminan dan  orang tua mendampingi keduanya.
Para undangan mengantri untuk memberi selamat.
Tetiba ada keributan di tempat parkiran.
Seorang wanita muda berteriak memangil-manggil nama Amir.
"Mas Amir, aku tidak terima pernihanmu dengan wanita miskin itu. Dia tidak mencintaimu Mas. Dia hanya menginginkan hartamu," teriaknya sembari melangkah menuju pelaminan.
Para undangan sempat panik, mereka kurang orang yang kurang waras.
"Apa yang terjadi? siapa orang itu? tanya para undangan yang datang.
Namun, sebelumnya orang tua Amir sudah berpesan ,
"Bila ada yang dan membuat keributan jangan diizinkan masuk," pesan mereka kepada Satpam yang menjaga gerbang di depan