Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sikap Baik dan Ramah

8 Februari 2024   23:43 Diperbarui: 8 Februari 2024   23:44 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sikap Baik dan Ramah

Menggapai Harapan-138

@Cerber

Amir sudah mengabari ibunya kalau dia dan Sita akan mengambil baju pengantin.
"Bagaimana dengan baju pengantin kalian apakah sudah pas? tanya ibu Amir.
"Sudah bu," balas mereka serentak.
Ibu Amir sangat senang mendengarnya. Ada senyum di bibirnya.
Ibu Amir merasa ada yang aneh dari Amir dan Sita. Sita tampak gelisah dan butiran bening membasahi kening dan bajunya. Demikian juga dengan Amir.
"Nak, sepertinya ada sesuatu yang terjadi, ada apa Nak? tanya ibu cemas.
Melihat kecemasan ibunya Amir akhirnya menceritakan kejadian yang menimpanya di jalan.
Ibu menanyakan ada yang celaka atau tidak. Amir menggelengkan kepalanya.
"Syukurlah tidak apa-apa, masalah mobil yang lecet bisa dibawa ke bengkel mobil.
Ibu Sita menawarkan agar mereka makan ibu Amir sudah menyiapkan makanan

Amir dan Sita beranjak dari kursinya melangkah kemeja makan. Sita sudah tidak sungkan lagi bila diajak makan oleh ibu Amir. Sikap sopan dan ramah dari Sita membuat ibu Amir semakin menyukai calon menantunya.
Usai makan Sita melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Wah, sudah mulai senja," batinnya.
Dia masih trauma kejadian tadi saat meniju rumah mertuanya.
Sita merapikan meja makan dan membawa piring kotor bekas makan mereka ke dapur. Ternyata bibi Lulu melihatnya. Bergegas bi Lulu meraih piring kotor dari tangan Sita namun Sita tetap membawanya ke dapur. Dia sudah terbiasa melakukan di rumahnya.
"Bu Sita pamit pulang ya, takut kemalaman," pamitnya.
Ibu Amir menyetujui permintaan Sita. Kekuatiran Sita akan ibunya terlihat di wajahnya.
Amir dan Sita melangkah menuju halaman. 8bu Amir mengikuti dari belakang.
Bersambung....
Jakarta, 8 Pebruari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun