Semua Menjadi Baik
Menggapai Harapan-104
@Cerber
Mereka pun berpisah  lalu melangkah menuju kantor masing-masing.
"Selamat pagi Sita, lama tidak kelihatan," sapanya sembari melangkah menuju lift.
Tersentak Sita mendengarnya, bagai disambar petir wajahnya memerah  seperti buah saga. Langkahnya terhenti dia menoleh orang yang menyapanya.
"Eh, ternyata Mbak Sari," gumamnya di hati.
Gegas dia melangkah menghampiri Sari.
"Mbak Sari maaf tadi ngak langsung menjawab," sahut Sita menyalami Sari.
Pintu lift terbuka mereka masuk diikuti kariawan lainnya.
Saat Sita sampai di ruang kerjanya Nita dan Vivi sudah sampai sedang asyik ngobrol.
"Selamat pagi Teman-teman," Sita memberi salam.
Vivi dan Nita yang asyik ngobrol, sontak menoleh suara yang sudah tidak asing lagi. Mereka berdua beranjak dari bangkunya dan berhamburan memeluk Sita.
"Hai, Sita akhirnya kamu datang juga," seru mereka serentak.
Setelah merasa puas mereka melerai pelukannya.
Sita meletakkan tasnya di loker.
Waktu bekerja sudah tiba mereka kembali ke tempat masing-masing.
Sita yang beberapa hari tidak masuk meresa janggung mengerjakan tugasnya.
Namun, sesat saja dia sudah menyesuaikan lagi. Istirahat siang tiba, Sita mengajak  Vivi dan Nita makan siang.
Bekalnya pun diraih dari tas kecilnya.
Tetiba sekretaris Amir menghampiri Sita.
"Mat siang Sita, Pak Amir memanggil," ujarnya sopan.
"Baik, Bu, terima kasih."
Sita mengajak Vivi dan Nita.
"Pergilah Sit, CEO dudah menunggumu," balas Vivi.
Wajah Sita tampak ceria, semua menyambutnya dengan baik. Akhirnya semua menjadi baik," batin Sita.
Bersambung....
Jakarta, 14 Desember 2023
Salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H