Memberanikan Diri
Menggapai Harapan-99
@cerber
Sita anak yang baik dia tidak pernah membalas kejahatan teman yang selalu mengejeknya.
"Vi, aku sangat menyesal sekali sudah membuat Sita sedih. Baru menyadari saat Sita tidak ada ruangan kita sepi.
"Benar Tin, makanya jangan suka cemburu tidak beralasan, menyesal sendiri
jadinya," imbuh Vivi.
"Vi, kamu tahu tidak rumah Sita, kuta ke sana yok," ajak Tina sembari mersih tangan Vivi.
Vivi juga sudah rsk sabar bertemu dengan Sita. Apakah CEO benar-benar mau mengajak Vivi ke rumah Sita. Itu yang terbersit di hati Vivi.
"Oh, ya Tin, Hari Minggu aku  dan Pak Amir bermaksud ke rumah Sita mau ikut tidak? tanya Vivi lirih.
"Mau, mau tapi.... Pak Amir izinin tidak," balas Tina sedih.
"Besok kita coba ya Tin, semoga CEO mengizinkan," jelas Vovi.
Tina berharap CEO mengizinkannya menemui Sita.