Kebaikan dan Keramahan
Menggapai Harapan-89
@Cerpen
Usai mengungkapkan isi hatinya Amir kembali meraih tangan Sita. Dibukanya pintu menyilakan Sita masuk ke dalam mobil.Dengan wajah mengembang Amir pun melajukan mobilnya.
Sepanjang jalan hanya sesekali berpapasan dengan mobil yang lewat.
Netra Sita mengedar ke gelapnya malam. Suara kodok terdengar bersahut-sahutan. Lampu jalan hanya sesekali terlihat belum banyak terpasang.
Perjalanan lancar membuat Sita dan Amir cepat sampai. Mobil diparkir di depan rumah Sita. Saat Amir keluar tersentak dia melihat tumpukan bangunan.
Tetiba pintu rumah terbuka ternyata Ibu Sita yang membuka.
"Siapa di sana? tanya Ibu Sita.
Di luar sangat gelap sehingga tidak kelihatan orang yang datang.
"Kami Bu yang datang," balas Sita meyakinkan ibunya.
"Oh, kamu Nak, ayo masuk."