Mengaku Calon Istri
Menggapai Harapan-74
@Cerpen
Tetiba kepalanya cenat-cenut. Permintaan CEOnya tidak terbantahkan.
Sita tidak menjawab dia hanya bergeming.
Pertemanan CEO dan Sita sudah diketahui karyawan lainnya namun, Sita bersikap biasa-biasa saja.
Tina teman sekantornya yang suka usil, ada saja tingkahnya yang membuat teman-teman jenuh.
Sedang fokus mengerjakan tugas tetiba seorang wanita berkaca mata hitam dengan pakaian yang modis menghampiri Sita.
"He, perempuan yang tidak tahu malu jangan sekali-kali kamu dekatin Amir ya, dia calon suamiku sebentar lagi kami akan menikah," ancamnya dengan nada cemprengnya.
Tersentak Sita mendengar suara yang tiba-tiba mengganggu kerjanya.
"Maaf Mbak, silakan kamu temui Amirmu itu. Jangan menggangguku," balas Sita lirih.
"Sombong sekali kamu, kamu tidak selevel dengannya!" ocehnya lagi.