"Bu, Pak, Sita berangkat dulu," pamitnya sembari menciumi kedua punggung tangan mereka. Tas disandang dan tas kecil temat bekal ditentengnya. Sita melangkah menuju halte yang tidak jauh dari rumahnya.
Mobil angkot sudah ada yang parkir menunggu sewa. Sita langsung naik ke dalam mobil. Ia sengaja duduk di bangku belakang alasan lebih nyaman.
Penumpang sudah penuh, pak sopir melajukan mobilnya. Sita meraih buku novel dari dalam tasnya. Dia mulai berselancar dengan novelnya.
Penumpang sudah ada yang turun, kenek kembali teriak memanggil penumpang lain.
Kantor Sita sudah dekat dia bersiap-siap akan turun. Novel dimasukkan ke dalam tasnya.
"Pak, stop ya," ucapnya.
"Siap neng!"
Sita adalah penumpang setia, Â Pak sopir sudah mengenal di mana turunnya.
"Hai, Sita selamat pagi, aku menunggumu ternyata kamu baru sampai," ucap Vino mengagetkan Sita.
"Pagi juga Vino, maaf aku langsung ya, sudah kesiangan," imbuh Sita sambil melempar senyum.
Dari kejauhan CEO sudah menunggu Sita.