Makan di Restauran
Menggapai Harapan-69
@Cerpen
"Ayo tentu kamu sudah lapar," ucap CEO sembari menyendok lauk ke dalam piringnya.
Sita yang tidak biasa makan di Restauran membuatnya bingung. Diperhatikannya Bosnya yang sudah memasukkan beberapa sendok makanan ke mulutnya.
Dipandanginya Sita yang masih diam.
Tetiba Amir menghentikan makannya diraihnya piring Sita dan menyendok sepotong ayam ke dalam piring Sita.
"Ayo dimakan waktu istirahat sudah mau habis," seru Amir.
Dia belum mengetahui latar belakang Sita. Apakah Amir tetap mau berteman kepadanya?
Perutnya yang sudah berkeroncong membuat Sita maraih sendok lalu memasukkan sesuap demi sesuap ke dalam mulutnya.
Saat makan bersama Vivi di kantor, baru satu sendok maduk ke mulutnya.
Sita pun menyudahi makannya yang hanya beberapa suap. Sita tidak bisa makan banyak sedang Amir memasukan beberapa jenis makanan ke piringnya.
Melihat itu Amir mengetahui kalau Sita tidak seperti teman-temannya yang makannya banyak.
Usai makan Amir memanggil pelayan ingin membayar makanannya. Tetiba seseorang menghampirinya.
"Hai Bro, apa kabar? lama tidak berjumpa.
"Wah, ada yang baru nih, " ucapnya seraya melirik ke Sita.
Ketingat dingin bercucuran di kening Sita, rasa malu berlabuh di hatinya.
Dia bersama cewek yang terlihat anggun. Dipandanginya Sita yang  diam membisu.
CEO akhirnya bangkit dari kursinya diraihnya tangan Sita melangkah ke parkiran.
"Hai Bro cabut ya, " sambungnya singkat.
Di dalam mobil Sita masih terpaku.
"Nanti pulangnya kita barang ya!" Aku antar kamu pulang."
Ajakan Bosnya mengagetkan Sita.
"Maaf Pak tidak usah repot-repot aku bisa pulang sendiri," samhungnya dengan rasa takut.
Bersambung....
Jakarta, 3 Nov 2023
Salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H