Menyesali Perbuatannya
Menggapai Harapan-55
@Cerpen
Malam semakin bergulir, netranya yang lelah membuat Ridwan terpejam. Ia pun tidak tahu lagi apa yang terjadi.
"Kukuruyuuuk?"
Suara ayam jago membangunkan Ridwan dari tidurnya.
Gegas Ridwan ke kamar mandi. Dengan hati-hati dia melangkah. Beberapa menit kekudian Ridwan usai membersihkan tubuhnya.
Diraihnya pakaian kerjanya dipakainya perlahan-lahan.
Sebelum jam 07. 00 WIB dia sudah sampai di kantor.
"Beberapa hari tidak ngantor rasanya sudah setahun," ungkapnya di hati.
Dia berusaha kerja dengan sebaik-baiknya. Ia merasa berutang budi kepada pimpinannya yang perhatian kepadanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!