Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Sesaat

17 Oktober 2023   07:49 Diperbarui: 17 Oktober 2023   08:01 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya Sesaat

@Puisi asal

Senja itu terlihat awan menghitam
Sorak hati membuncah
Ruang panas akan berganti sejuk
Titik air jatuh satu-satu
Namun, itu hanya sesaat


Bayu telah membawamu pergi
Jauh-jauh sekali
Kini harapan kesejukan sirna

Kembali panas merajai alam
Apakah ini efek Elnino?

Oh, Tuhan....
Berikan kesujukan pada bumi persada ini

Kerontang terjadi
Dedaunan berjatuhan kering
Udara tak lagi bersih

Kasihanilah kami ya Tuhan.
Engkaulah tempat kami memohon.
Ampunilah dosa dan salah kami.
Jakarta, 17 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun