Selipan Kertas Kecil
@Cerbung
Menggapai Harapan-10
Citra pun berpamitan kepada Ibunya sembari mencium punggung tangan ibunya. Lambaian tangan ibunya mengiringi langkah Citra menuju sekolah.
Pagi yang cerah serta hembusan angin yang sejuk, menambah suasana hati Citra semakin ceria. Rambutnya yang teruai panjang beterbangan tertiup angin. Beberapa anak sekolah berjalan beriringan.
"Wah, Sita kok belum kelihatan, biasanya dia sudah menungguku," batin Citra sembari mengedarkan pandangannya ke belakang.
"Citra, tunggu," terdengar suara memanggil cira.
Citra menghentikan langkahnya, ia pun menoleh ke suara yang memanggilnya.
"Eh, kamu Sita, biasanya sudah duluan," sambung Citra.
 "Hm, ya Cit, tadi sudah jalan tetapi, ada yang tertinggal," balasnya.
Akhirnya mereka melanjutkan langkahnya sembari bercerita. Citra bertanya tentang kesehatan ibu Sita. Ternyata kefua orang tua Sita berkerja di sawah Citra. Sehingga Keadaan keluarga Sita, Citra tahu.