Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tersangkut Benang

11 Agustus 2023   09:59 Diperbarui: 11 Agustus 2023   10:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

@Dongeng Fabel

Tersangkut Benang

Fajar menyingsing dengan warna kemerah-merahan, membuat suasana semakin indah. Dedaunan meliuk-liuk tertuip angin. Di kolam terlihat sekumpulan bebek berenang dengan riangnya. Sesekali mencelupkan kepalanya ke dalam air, dan kembali ke permukaan. Sambil bernyayi-naynyi selaput kakinya mendayung ke segala arah sambil berkejar-kejaran. Di tengah kolam tumbuh teratai putih menghiasi kolam tempat bebek berenang.
Kwek, kwek, kwek, seekor induk bebek berteriak, ternyata kakinya tersangkut benang.
"Aduh tolong, tolong kakiku tersangkut," teriaknya minta tolong.
"Ada apa dengan kakimu Ibu? tanya anak bebek. Anak bebek berusaha melepas benang yang nyangkut di kaki Ibunya namun, tidak kunjung lepas. Wajah sedih terlihat di wajahnya.
"Sabar ya Bu, sebentar juga bisa," ucapnya sedih. Tetiba ayahnya datang menghampiri mereka.
"Ada apa Bu, kenapa kakinya?" tanya ayah Bebek. Ayahnya pun berusaha dengan paruhnya menyentuh kaki Induk Bebek. Tak lama kemudian kakinya terlepas dari benang yang tersangkut.
Huuh, lega rasanya kakiku terlepas juga. Terima kasih ya Pak," ucap Induknya dengan wajah mengembang. Induk Bebek kembali berenag dengan selaput kakinya.
Anak-anak yang bermukim dekat kolam ramai bermain layangan. Mereka beradu layangan, hingga layangan lawannya ada yang kalah dan benangnya putus. Benang yang putus dibuang sembarangan dan menyangkut di bunga teratai.
Setelah bebek-bebek puas berenang mereka menyudahi berenangnya semua keluar dari kolam dan melangkah ke kandangnya. Untuk sampai ke kendang mereka melewati jalan Raya . Pemimpin memerintahkan agar berjalan dengan tertib dan rapi.
"Perhatian, kita harus berjalan dengan tertip dan rapi, tidak ada saling mendahului. Mengerti semua," perintah Pemimpin rombongan.
"Siap ketua," jawab mereka serentak.
Rombongan Bebek pun berjalan beriringan dengan tertib hingga sampai ke tempat mereka tinggal.
NB:
Tetaplah kita disiplin di mana pun kita berada.

Jakarta, 12 Agustus 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun