Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyebrangi Lautan Dengan Ferry

7 Juli 2023   13:39 Diperbarui: 7 Juli 2023   13:42 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

@Cerpen

Menyebrangi Lautan Dengan Ferry

Tangan Bu Lia mendarat di kening Lory, ingin memastikan tubuh Lory masih demam atau sudah berkurang.

"Masih ada hangatnya. Batuk flunya juga masih parah," bisiknya samar.

"Wah, ternyata harisudah siang pantas saja cacing diperut sudah berkeroncong, " ucap Pak Hery.

Bu Lia meraih piring dan menyendok nasi dan memberi lauk lalu menyodorkannya kepada Hery suaminya.

  "Nih, Pa, kita makan dulu," ajaknya sembari melengkungkan bibirnya.

Dengan penuh ucap syukur mereka pun menyantap makan siangnya.

Usai makan Bu Lia membangunkan Lory untuk minum obat demam dan batuk. Lory tidak pernah menolak minum obat saat dia sakit. Berbeda dengan adiknya Osal. Selalu histeris bila minum obat.

Perjalanan ke Merak lebih kurang 1, 5 jam lagi.

"Semoga tidak macet ya Pa, masuk ke kapal Ferry," kata Lia kepada Hery.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun