Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dia Belum Kembali

25 Juni 2023   16:32 Diperbarui: 25 Juni 2023   17:07 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

@Cerpen
#Tagur 80

Dia Belum Kembali

 Musik Dance membuat pelanggan semakin larut dalam goyangan mautnya, ditambah minuman penghangat raga para pelanggan yang hadir malam itu. Wanita cantik yang melayani memikat para pelanggan.
Tak satu pun yang beranjak dari ruangan itu.
"Tambah lagi mas minumnya," ucap Mila sebagai pelayan  sembari menuang minuman ke dalam gelas yang tinggal sedikit isinya.
"Boleh cantik," balas Bimo sembari meraih tangan pelayan cantik.
Senyum yang mengembang tetlihat di bibir pelayan cantik.
Di sisi lain
Kirin menyendiri di rumah mungil yang menjadi pilihan  berdua.
"Biarlah deritaku kusimpan sendiri, aku tidak mau orang tuaku bersedih," bisiknya di hati.
"Ya, Tuhan berilah kekuatan kepadaku aku percaya kuasa-Mu. Lindungilah Dodiku," doanya kepada Yang Kuasa.
 Dihempaskan raganya di pembaringan. Langit-langit kamar menyaksikan Kirin dalam pembaringannya.
Berhari-hari Kirin menunggu kehadiran Dodi suaminya namun, yang ditunggu tak kunjung datang.
Kirin tidak mau larut dalam kesedihannya, ia mngambil kesibukan dengsn berdagang kecil-kecilan di rumahnya.

"Mbak, kok sendiri saja! Suaminya kemana? Tanya seorang pembeli mengagetkan Kirin.
Sesaat Kirin terdiam. Sembari melayani pembeli dengan senyum yang mengembang.

Jakarta, 25 Juni 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun