"Asyiknya mandi bola," ucapnya ceria.
Bahagia menyelimuti hati nenek melihat cucunya senang. Beberapa menit kemudian, nenek menyudahi Lory dari mandinya. Usai membersihkan tubuhnya, nenek memberi makan cucunya. Lory kembali menanyakan orang tuanya. Wajahnya terlihat murung. Dengan lembut neneknya merayu cucunya agar, jangan bersedih.
"Sabar ya, cucu nenek yang pintar!" mama ada urusan penting besok juga pulang. Nanti tidurnya sama nenek dan tante Nita," tutur nenek memeghibur.
Saat nenek menyebutkan tante Nita, tetiba wajahnya berubah ceria. Lory sangat senang sama tantenya.
 "Emang tante Nita pulang ya nek?" tanya Lory sambil senyumnya mengembang.
Lory sudah tidak bersedih lagi. Tante Nita akan pulang. Biasanya dia pulang ke Mes, mama Lory ternyata sudah menelepon sebelum berangkat ke Bandung. Pukul 17. 00 WIB terdengar suara ketukan.
"Tok, tok, tok, Lory buka pintunya."
Mendengar suara tantenya, gegas Lory bangkit dari kursinya.
"Hore, tante Nita datang," serunya dengan gembira.
Usai membuka pintu, Lory menghamburkan tubuhnya ke pangkuan tante Nita. Mereka berjalan sambil berpelukan . Lory tidak mau lepas dari tantenya.
"Tante, vidio call donk sama mama, Lory sudah kangen sama Mama," ungkapnya senang. Tante Nita pun menyambungkan telepon genggamnya.