Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teriak Histeris

8 Juni 2023   08:23 Diperbarui: 8 Juni 2023   08:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pentigarf

Teriak Histeris

Walau libur sekolah Bu Sinta tetap bangun lebih awal, karena sudah terbiasa bangun pagi agar tidak terlambat ke kantor. Udara terasa segar menyapa wajah Bu Sinta saat membuka jendela dapur. Dinyalakannya kompor untuk memasak air panas. Sayur dan ikan sudah tersedia di lemari pendingin. Sambil menikmati lagu Bu Sinta mengerjakan pekerjaan dapurnya. Makanan untuk sarapan pagi pun sudah selesai.

Anak-anak yang akan pergi sekolah sudah siap untuk sarapan pagi. Setelah selesai sarapan Bu Sinta lanjut membersihkan ruang tamu dan teras rumah. Dia berniat setelah membersihkan rumah barulah mencuci piring. Tetiba Pak Su menghampiri Bu Sinta, dan minta tolong diambilkan sepatu olah raga. Seperti biasanya Paksu selalu jalan pagi. Bu Sinta melakukan apa yang diinginkan Paksu. Supaya sehat dan kuat Paksu rajin berolah raga dengan jalan pagi.

Rumah sudah sepi, tinggal Bu Sinta sendirian di rumah. Rumah dan halaman sudah bersih. Kembali Bu Sinta melangkah menuju dapur untuk membersihkan piring kotor yang masih menumpuk. Diraihnya sabun pencuci piring lalu memisahkan gelas dengan piring. Sedang asyik mencuci piring sembari bersenandung kecil tetiba Bu Sinta teriak histeris. "Aduh apa ini?" teriaknya sambil melompat.  Sontak Paksu menghampiri Bu Sinta menanyakan apa yang terjadi. Paksu baru saja tiba dari berolah raga.
Ternyata seekor tikus yang besar keluar dari persembunyiannya dan berlari mengenai kaki Bu Sinta.
Jakarta, 8 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun