Mohon tunggu...
Seir HaidahHasibuan
Seir HaidahHasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asa Tak Dapat Diraih

27 Mei 2023   19:53 Diperbarui: 27 Mei 2023   21:03 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asa tak Dapat Diraih

 Detak  jarum jam terus berdeting
Jarum jam terus melaju tanpa henti.
Sudah sekian lama sakit menghinggapimu saudaraku.
Lelah raga dan pikiran menyelimutimu.
Lantunan doa setiap yang mencintaimu melangit.
Namun, rasa sakitmu tak kunjung lepas dari ragamu.
Sebentar pergi dan sebentar lagi kembali di Rumah Sakit yang merawatmu.
Segala upaya telah dilaku oleh tangan-tangan yang mengasihimu.
Namun, Tuhan lebih mengasihimu saudaraku.
Asa tak dapat diraih.
Kini engkau telah menyelesaikan perjuanganmu di dunia yang fana ini.
Selamat jalan saudaraku.
Bahagialah engkau di alam barumu.
Kini kita berpisah untuk selamanya.
Jakarta, 27 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun