Namun seperti disebutkan di atas, ketidakmampuan TikTok dalam memberikan informasi yang dapat dipercaya membuat pengguna juga menggunakan platform lain, yaitu YouTube. Sumber ini masih digunakan di berbagai platform karena sering kali meningkatkan waktu pemutaran video dan meningkatkan kualitas video dalam hal nilai produksi.Â
Dibandingkan TikTok, Â YouTube lebih baik dalam memberikan informasi yang dapat dipercaya. TikTok saat ini ditandai dengan efektivitasnya dalam menyajikan konten dengan cepat dan jelas sesuai preferensi dan minat pengguna.Â
TikTok unggul dalam menyediakan konten yang ringkas dan relevan dengan cepat, meskipun beberapa pengguna menganggap informasi yang diberikan kurang kredibel.Â
Berdasarkan hal tersebut, kita dapat melihat bahwa YouTube yang telah menjadi sumber terpercaya selama beberapa tahun  masih menjadi pilihan, meski popularitas TikTok juga semakin meningkat. Meski YouTube bukan lagi  satu-satunya  sumber informasi, masyarakat tetap mempercayainya karena kredibilitas pembuatnya dan kualitas konten yang disediakan.
Beberapa Mahasiswa masih menganggap YouTube sebagai sumber informasi yang lebih andal dan terperinci, sementara Mahasiswa lainnya menganggap TikTok sebagai sumber  yang lebih langsung dan menghibur.Â
Saat mengonsumsi konten dari kedua platform, penting untuk mengembangkan keterampilan dan keterampilan penting dalam mengkategorikan informasi. Mengingat perubahan pilihan media sebagai sumber informasi, Mahasiswa yang lebih muda cenderung lebih banyak mengakses TikTok dibandingkan YouTube.Â
Tiktok memungkinkan Anda menyampaikan informasi dengan lebih cepat, mudah, dan  ringkas sehingga lebih menarik dan informatif. Dalam hal perpaduan budaya, Tiktok dapat dengan cepat mendominasi budaya pop, berita viral yang menarik, dan berbagai tren yang memengaruhi preferensi pemilihan produk Mahasiswa. Dari segi media, TikTok dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial karena fitur interaksi sosial yang ditawarkannya.
Dapat disimpulkan bahwa dominasi tren dan integrasi format dapat menjelaskan perubahan preferensi Mahasiswa terhadap TikTok. Namun perubahan yang terjadi merupakan perubahan subjektif berdasarkan kecenderungan dan kebutuhan Mahasiswa terhadap hal-hal tertentu seperti  interaksi sosial.Â
Mahasiswa sebagai subjek penerima pendidikan membutuhkan banyak platform dan sumber informasi. Media kemudian menyatu dan saling mempengaruhi sesuai dengan kebutuhan Mahasiswa.
 YouTube hadir untuk memberikan informasi nilai produksi yang lebih tinggi dan  konten yang mendalam. Sedangkan TikTok, di sisi lain, menawarkan penyampaian informasi yang lebih cepat, mudah, dan menyenangkan. Oleh karena itu, kebutuhan duplikasi platform  adalah  hal yang wajar dan perlu dilaksanakan melalui digitalisasi dan pengembangan teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H