Media sosial merupakan salah satu hasil dari revolusi perkembangan teknologi dibidang komputasi. Media sosial merupakan media interaktif yang membuat penggunanya untuk berkreasi, menuliskan ide dan ekspresi, serta membagikan informasi dalam komunitas virtual. Media sosial saat ini berpengaruh besar pada budaya masyarakat. Makin banyak pengguna smartphone berdampak semakin banyak pengguna media sosial. Riset dari social media flaghsip 2019 menyebutkan bahwa penggunaan media sosial rata-rata 2 jam 23 menit per hari oleh penggunanya di seluruh dunia.
Pengaruh media sosial dalam kehidupan sehari-hari ini sangat riskan terhadap kesehatan emosional baik positif maupun negatif. Namun lebih banyak berpengaruh di segi negatifnya seperti insecure, persaan iri, tidak puas, tidak berharga dan felxing berlebih dengan diri sendiri sering muncul dengan lihat postingan teman.Â
Bagaimana untuk mengatasi rasa insecure, persaan iri, tidak puas, tidak berharga dan felxing berlebih dengan diri sendiri ??...  maka sebaiknya kita mulai unfollow dan membatasi diri dengan siapa saja yang layak kita follow. Karena tidak semua akun harus di follow atau di subscribe. Hanya karena akun tersebut terkenal dan populer, atau teman kita sendiri, bukan berarti kita harus follow.
Karena membaca time line di media sosial sama dengan menyuapi pikiran kita dengan makanan dimana kita harus memperhatikan asupan makanan yang masuk diotak kita dengan makanan bergizi, mendapatkan ilmu dan kebaikan yang membuat kita bertumbuh menjadi lebih baik lagi dari hari ke hari.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H