Mohon tunggu...
SehatQ
SehatQ Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - SehatQ

Asisten Kesehatan Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mata Mudah Lelah Saat Membaca, Bisa Jadi Rabun Dekat

8 Juli 2019   11:17 Diperbarui: 11 Juli 2019   09:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernah ngga merasa pusing dan lelah sekali setelah membaca, menulis, ataupun menggambar? Bisa jadi itu adalah tanda-tanda kamu mengalami suatu kondisi yang dinamakan rabun dekat.

Rabun dekat adalah suatu kondisi di mana kamu dapat melihat jelas objek yang jaraknya jauh, tetapi objek yang berjarak dekat tampak terlihat buram di penglihatan kamu. Kondisi ini umumnya terjadi sejak lahir dan diturunkan di keluarga.

Rabun dekat disebabkan karena cahaya yang masuk ke mata terfokuskan di belakang retina mata. Bentuk kornea mata yang terlalu datar atau kurang melengkung, lensa mata yang kurang tebal, dan bola mata yang terlalu pendek menjadi penyebab timbulnya rabun dekat.

Gejala rabun dekat yang bisa terjadi pada siapa saja

Berikut beberapa gejala yang dapat dialami oleh penderita rabun dekat, yaitu:

  • Benda atau obyek yang berjarak dekat nampak buram.
  • Menyipitkan mata untuk dapat melihat dengan jelas obyek yang berjarak dekat.
  • Mata mudah lelah, terasa terbakar, dan kadang sakit di area sekitar mata.
  • Merasa pusing setelah melakukan aktivitas yang berkaitan dengan obyek berjarak dekat dalam waktu yang lama seperti membaca, menulis, bekerja dengan komputer, atau menggambar.

Apabila kamu mengalami beberapa gejala di atas segera periksakan diri anda ke dokter. Pemeriksaan mata sederhana seperti penilaian refraksi dapat digunakan apakah kamu menderita rabun dekat atau tidak. Dengan menggunakan beberapa alat dan beberapa macam lensa, dokter akan menguji kemampuan penglihatan jarak dekat kamu.

Selain pemeriksaan tersebut, dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan kesehatan mata untuk mengetauhi apakah terdapat kelaianan pada mata kamu yang dapat menimbulkan terjadinya rabun dekat. Pada pemeriksaan ini obat tetes mata diberikan untuk melebarkan pupil mata dan membuat mata kamu sensitif terhadap cahaya selama beberapa jam.

Ini yang bisa dilakukan saat mengalami rabun dekat

Menggunakan kacamata atau lensa kontak dengan lensa yang telah dikoreksi dapat membantu mengatasi rabun dekat. Tindakan bedah juga dapat dilakukan apabila kamu merasa tidak nyaman menggunakan kacamata atau lensa kontak. Tindakan bedah ini bertujuan membentuk kembali kornea dengan menggunakan sinar laser.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun