Mohon tunggu...
SehatQ
SehatQ Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - SehatQ

Asisten Kesehatan Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Berhenti Minum Antibiotik Saluran Kemih Tanpa Anjuran Dokter

18 Juni 2019   16:22 Diperbarui: 19 Juni 2019   09:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
expertmassageacademy.fr

Para wanita mungkin sudah tidak asing dengan penyakit infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi ini memang merupakan penyakit yang sering terjadi pada perempuan, khurusnya ibu hamil. Dokter pun dengan sigap akan meresepkan antibiotik saluran kemih untuk mengobati keluhan ini.

Tentunya, sebelum memberikan antibiotik saluran kemih ini, dokter terlebih dulu akan memastikan apakah kamu benar-benar mengidap ISK. Hal ini penting mengingat ISK memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lainnya, seperti kandung kemih yang terlalu aktif, batu ginjal, bahkan infeksi kelenjar kemih.

Selain itu, beda kondisi ISK, beda pula cara pemberian antibiotiknya. Pada umumnya, dokter akan memberikan antibiotik minum karena kebanyakan kasus ISK terjadi pada saluran kemih bagian bawah. Namun, jika infeksi saluran kemih terjadi pada bagian atas, dokter akan memberikan antibiotik lewat suntikan.

Berapa lama kamu harus mengonsumsi antibiotik saluran kemih?
Biasanya, kamu hanya harus menghabiskan antibiotik dengan dosis untuk 2 hingga 3 hari. Tetapi, kadang kala dokter meresepkan antibiotik untuk dihabiskan dalam 10 bahkan 14 hari. Dalam kasus infeksi saluran kemih berulang, kamu pun bisa diminta untuk tetap mengonsumsi antibiotik hingga 6 bulan atau lebih.

Bosan minum obat? Rasa itu bisa saja muncul dalam dirimu. Bahkan kamu mungkin berpikir untuk menghentikan konsumsi antibiotik itu, toh saluran kemih sudah tidak sakit lagi dan buang air kecil pun sudah kembali normal.

Tetapi, percayalah langkah itu tidak bijaksana. Menghentikan konsumsi antibiotik sebelum waktunya hanya akan menambah buruk kondisi infeksimu karena bakteri pemicu infeksi saluran kemih belum sepenuhnya hilang dari tubuhmu.

Apakah ada efek sampingnya?
Semua obat, sekalipun yang katanya alami, pasti ada efek sampingnya, tidak terkecuali antibiotik saluran kemih. Untuk antibiotik saluran kemih sendiri, efek samping yang ditimbulkan bisa berupa diare, mual atau muntah, sakit kepala, ruam, dan kerusakan pada otot tendon atau saraf.

Nah, untuk meminimalisir efek samping ini, jangan lupa memberi tahu dokter jika kamu memiliki alergi antibiotik atau obat tertentu. Jangan lupa juga untuk kembali memeriksakan diri ke dokter jika masa konsumsi antibiotik sudah selesai demi memastikan ISK kamu sudah benar-benar sembuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun