Mohon tunggu...
SehatQ
SehatQ Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - SehatQ

Asisten Kesehatan Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

7 Fakta Seputar Jenis Tahi Lalat

7 Juni 2019   17:11 Diperbarui: 10 Juni 2019   15:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahi lalat bisa dijadikan ciri khas seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain.
Bintik berwarna gelap pada kulit ini biasanya sudah ada sejak lahir. Namun, tidak semua tahu mengenai jenis tahi lalat atau pun fakta-faktanya.

Berikut fakta-fakta seputar jenis tahi lalat yang perlu Anda ketahui

1. Tahi lalat hanya istilah
Tahi lalat bukanlah kotoran lalat. Tahi lalat merupakan tumbuhnya sel warna kulit pada permukaan kulit. Jadi, tahi lalat bukanlah kotoran lalat yang mampir hinggap pada tubuh tanpa Anda ketahui.

2. Tahi lalat merupakan tanda lahir
Salah satu jenis tahi lalat didapat sejak lahir. Dalam istilah medis, tahi lalat disebut nevus yang berasal dari bahasa latin berarti tanda lahir. Namun, ada juga tahi lalat yang baru didapat ketika seseorang beranjak dewasa.

3. Jenis tahi lalat ada dua
Secara umum, tahi lalat terbagi menjadi 2 jenis. Tahi lalat biasa dan jenis tahi lalat yang merupakan tanda awal dari kanker kulit.

4. Tahi lalat dapat hilang
Seiring berjalannya waktu tahi lalat bisa menghilang atau pun mengecil dan menyerupai warna kulit di sekitarnya. Biasanya keadaan ini terjadi ketika usia mencapai 25 tahun. Tapi tidak semua tahi lalat akan hilang pada akhirnya.

5. Tahi lalat dapat membesar
Tahi lalat merupakan pertumbuhan sel. Oleh karena itu bukan tidak mungkin tahi lalat Anda membesar seiring berjalannya waktu. Namun, perlu Anda perhatikan, ketika pembesaran tahi lalat sangat cepat, segera periksakan ke dokter. Jangan sampai tahi lalat yang membesar dengan cepat itu merupakan tanda kanker kulit.

6. Tahi lalat tidak harus hitam
Warna tahi lalat tidak selalu hitam. Tahi lalat bisa saja berwarna cokelat, pink, abu-abu, bahkan kebiruan. Tahi lalat yang berwarna kebiruan lebih banyak ditemukan pada orang Asia atau keturunannya.

7. Jumlah tahi lalat menentukan risiko
Seseorang dapat memiliki hingga 40 titik tahi lalat pada tubuhnya. Orang yang memiliki tahi lalat lebih dari 10 memiliki risiko 12 kali lebih besar untuk menderita kanker kulit dibanding mereka yang hanya memiliki 1 atau 2 tahi lalat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun