Kesehatan adalah suatu Aset Berharga. Tubuh kita bagaikan suatu kendaraan yang mengantarkan kita kemana saja kita pergi selama kita hidup didunia ini. Bila dipikir-pikir, selama ini kita justru lebih peduli dan teliti mengurus motor atau mobil kita dibandingkan mengurus tubuh sendiri. Padahal, motor dan mobil tersedia banyak suku cadang onderdil penggantinya. Lha kalau organ tubuh kita yang rusak? Dimana tempat penjualan suku cadang organ tubuh kita?
Pada dasarnya semua orang ingin tampil bugar, awet muda dan bahagia sepanjang hidupnya. Sayangnya, hidup diera modern ini justru membuat gaya hidup kita, termasuk pola makan, menjadi tidak sehat karena banyak konsumsi kalori dan lemak, sedangkan aktivitas fisik semakin berkurang. Kita sudah terbiasa hidup penuh tekanan, membuat kita stress, makan tidak teratur, atau sering konsumsi makanan siap saji. Belum lagi ditambah ditambah polusi udara dan polusi perangkat kerja dan rumah tangga yang tidak ramah lingkungan.
Banyak orang menganut prinsip hidup untuk makan. Ahirnya, apa saja dimakan, yang penting enak. Tidak mempedulikan apakah makanan tersebut baik bagi tubuhnya atau justru menjadi racun bagi tubuhnya. Karena sesungguhnya apa saja yang kita makan memiliki efek langsung terhadap kualitas kesehatan tubuh kita. Aktifitas dan gaya hidup juga menjadi penentu akan seperti apa tubuh kita dikemudian hari. Tubuh kita menjadi tua itu adalah pasti. Tapi, kita bisa memlih, akan menjadi tua dalam keadaan sakit-sakitan, harus dikursi roda, bahkan ada organ tubuh yang harus dipotong atau kita memilih menjadi tua yang tetap bugar dan fit sehingga masih bisa berlari dan bermain bersama cucu-cucu kita.Memiliki pola pikir dan prilaku baik adalah salah satu syarat penting untuk memiliki kesehatan yang utuh.
Makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung gizi atau nutrisi yang seimbang. Tubuh kita butuh asupan karbohidtrat 40%, protein 30% dan Lemak 30%. Semua itu dapat kita peroleh dari makanan yang kita makan dan suplemen tambahan. Karbohidrat yang kita makan harus mengandung cukup banyak serat. Kegunaan serat, selain untuk menjaga kesehatan usus kita, serat juga berguna untuk membuat kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk segera makan kembali. Protein yang kita makan sebaiknya dari nabati ataupun daging putih seperti ayam dan ikan. Hidari daging merah seperti sapi, domba, karena mengandung lemak yang cukup tinggi. Memang tubuh kita membutuhkan 30% lemak, tetapi bukan sembarang lemak. Lemak yang kita butuhkan adalah adalah yang sedikit lemak jenuhnya dan tinggi omega 3 nya.
Untuk kesehatan tubuh kita yang optimal, selain dari 3 komposisi nutrisi yang berimbang, kita juga butuh istirahat yang cukup dimalam hari, olahraga yang teratur, dan minum air putih minimal 2 liter perhari. Kenapa harus cukup istirahat dimalam hari? Karena malam hari ketuka kita tidur, itu adalah waktunya organ-organ tubuh kita melakukan kerja pembersihan atau detoksifikasi. Kenapa kita butuh olahraga? Agar peredaran darah kita lancar, otot-otot tubuh bergerak aktif membatu kita semakin bugar. Kita butuh 80% nutrisi dan 20% olahraga. Jika tubuh terasa lemas, malas dan mengantuk, itu tanda tubuh kurang olahraga. Jika sudah olahraga cukup, tapi tubuh justru lelah dan pegal-pegal dibadan, itu berarti tubuh kita kekurangan nutrisi. Jika kurang keduanya, tentu gangguan kesehatanlah yang akan dialami. Kenapa harus 2 liter? Karena sejumlah itulah air dari dalam tubuh kita yang kita buang setiap hari melalui urin dan feses, keringat, juga ketika kita bernafas. Dan akan sangat kompleks bahayanya dimasa depan jika sampai kita terbiasa kekurangan minum.
Semua pilihan ada ditangan anda, mau pilih gaya hidup sehat atau sebaliknya. Apapun pilihan anda, semau ada konsekuensi yang harus dibayarkan. Disini saya tidak bermaksud menggurui, tetapi hanya berbagi informasi dan mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih menjalani gaya hidup sehat. Ada pepatah mengatakan, Lebih baik mencegah dari pada mengobati, walaupun sekarang sudah ada BPJS, tapi saya yakin anda semua tidak ada yang ingin menikmati fasilitas tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H