[caption id="attachment_156891" align="alignleft" width="252" caption="menyontek di kelas"][/caption] Nyontek memang sebuah kejahatan akademik. Namun tetap saja banyak mahasiswa yang menyontek waktu ujian. Memang dosen sudah memperingatkan kalau nyontek dia tidak akan lulus, kalau nyontek dapat nilai jelek, macam-macam sangsi lah. Tapi kenyataannya nyontek laksana penyakit yang sulit dihilangkan dikalangan mahasiswa. Tapi beberapa dosen punya kita khusus mendeteksi mahasiswa menyontek. Beberapa cara itu dilakukan dosen saya saat kuliah dulu. Membca Koran Ada dosen masuk kelas dengan membawa koran. Setelah membagikan soal ujian dan lembaran jawaban, ia duduk santai di depan kelas. Koran yang besar dibantangkan di depan mukanya sehingga mahasiswa tidak bisa melihatnya. Melihat kondisi ini, kami mulai aksak-kusuk kanan kiri minta bantuan. pelan-pelan buka cataan. kopean yang sudah disediakan sejak di rumah juga mulai digunakan. sebagai mengambil dari sepatu, ada dari tali pinggang, ada di balik baju, macam-macam. bahkan ada yang menulisnya di tangan dan menutupinya dengan baju berlengan panjang. Sang dosen seperti tetap asyik dengan bacaannya dan tidak peduli dengan apa yang kami lakukan. Kamipun semakin menggila, buka hanya melihat punya sendiri, tapi mulai berani menjenguk jawaban ujian teman. Tiba-tiba, bapak dosen membuka korannya. Dan kami secepat kilat duduk dengan rapi dan seolah tidak terjadi apa-apa. secepat kilat pula semua catatan dimasukkan ke tempatnya yang paling aman. Ternyata bapak dosen bukan hanya membuka koran di depannya, tapi langsung berdiri dan menuju ke meja kursi mahasiswa. Ia tahu persis di mana kopean diletakkan. Semua mahasiwa yang menyimpan catatan diambil dan dibawa ke depan. Selidik punya selidik, ternyata koran yang dibacanya telah dilubangi di tengah dengan paku. Dari kejauhan mahasiswa tidak nampak lupang itu karena kecil-kecil. Namun karena koran sangat dekat dengannya, ia dapat melihat apa saja yang dilakukan mahasiswa. Pantas saja ia tahu di mana kopean disembunyikan. Kacamata Hitam Strategi yang lain adalah dengan memakai kacamata hitam. Seorang dosen duduk di depan mengenakan kacamata hitam. Mahasiswa tidak tahu ia melihat kemana. sebab mata sang dosen dibalik kacamata tidak nampak sama sekali. Ia bisa saja melihat ke luar ruangan, namun matanya melihat ke arah mahasiswa. Beberapa teman yang nekat tidak mengerti dengan kondisi ini. Ketika bapak dosen melihat keluar, ia pikir benar-benar melihat ke luar. sehingga jurus buka kopeanpuan dimainkan. dan apa yang terjadi? beberapa saat kemudian pak dosen akan bangun dana mengambil kopean tersebut. Akan tetapi menggunakan kacamata ini terkadang banyak masalah juga. Kadang-kadang dosen tertidur di balik akcamatanya. namun karena khawatir ia terjaga dan melihat ke arah mahasiswa, maka kami takut membuka kopean. sampai ujian selesai, ia tidak perlu mengawasi mahasiswa, kukup tidur dengan kacamata hitam saja. Kejadian aneh Ada kejadian aneh. seorang dosen membawa koran ke dalam ruangan dan membca dengan santai. Kami mengira ia benar-benar membaca koran karena duduk dengan sangat tenang. Tiba-tiba kami sadar kalau koran di bagian lauar yang mengarah ke kami terbalik. jadi koranya pasti terbalik dan si dosen bukan sedang memabca koran. Nah, ketika tangan si dosen jatuh ke pahanya, berarti ia tidak lagi memegang koran. Koran hanya tegak karena disandarkan di tas. Dan beliau sudah tertidur dengan pulas. Dengan sangat hati-hati kamipun memaikan aksi. Kejadian lain katika sang dosen menggunakan kacamata hitam. Kami sangat takut karena khawatir beliau melihat dari balik kacamata. Tapi tiba-tiba kacamatanya jatuh sebelah. Tapi beliau tidak memperbaiki letaknya. Dan dengan jelas kami melihat matanya tertutup. berarti beliau tertidur. Dan kamipun mulai melakukan aksi nyontek. hahaha... pengalaman masa-masa mahasiswa :-D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H