Mohon tunggu...
Muhamad NurulSeha
Muhamad NurulSeha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

HAM dan Peran Manusia

30 Mei 2021   15:45 Diperbarui: 30 Mei 2021   15:46 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak yang melekat pada setiap individu, baik yang masih muda ataupun yang sudah tua. HAM bersifat universal yang mana berlaku kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja. HAM disebut juga dengan konsep hukum karena mereka melindungi hak kita untuk hidup, hak kita atas kebebasan, dan hak atas mendapatkan keamanan. HAM ditegakkan agar terciptanya kehidupan yang nyaman, tentram, aman, dan juga sejahtera. Oleh karena itu hak dan kewajiban warga negara perlu ditegakkan secara seimbang.

Di Indonesia tragedi pelanggaran HAM sudah banyak terjadi, dari mulai zaman orde baru sampai sekarang pelanggaran HAM seakan tidak ada habisnya dan kasusnya seakan tidak terselasaikan. Hingga saat ini pun belum menemukan titik akhir bagi para korban pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Dan seakan keadilan hanya berpihak pada orang yang mempunyai kekuasaan dan uang yang tinggi. Pemerintah pun seakan kesulitan dalam menuntaskan pelanggaran HAM dari massa ke massa, hal itu ditandai dengan kasus pelanggaran HAM yang tidak mengalami pemulihan sampai saat ini.

Ditengah dinamika pelanggaran HAM yang seakan meningkat, masyarakat juga perlu adanya kesadaran dalam menegakkan HAM di lingkungan sekitarnya. Kesadaran tersebut dapat menjadi upaya dalam meminimalisir tindak pelanggaran HAM yang terjadi dilingkungan masyarakat. Dengan tumbuhnya kesadaran dalam menegakkan HAM, maka akan menumbuhkan ketentraman pada tanah air yang kita cintai ini.

Selain dengan kesadaran dari masyarakat, pemerintah juga perlu melakukan upaya dalam menegakkan HAM itu sendiri. contoh upaya yang sudah dilakukan pemerintah dalam menegakkan HAM adalah dengan dibentuknya Komnas HAM yang bertugas sebagai pemantau pelaksanaan kewajiban HAM.

Dalam pelaksanaannya, Komnas HAM tidak dapat bekerja sendiri dalam menegakkan HAM di Indonesia. Keterlibatan kelompok-kelompok tertentu tentunya sangat diperlukan, termasuk kelompok mahasiswa, yang mana mahasiswa mempunyai peran sebagai Agent of Change atau pembawa perubahan pada negeri ini.

Mahasiswa dapat memainkan peran dalam upaya penegakkan HAM dengan cara menggunakan parlemen jalanan sebagai taktik gerakan apabila terjadi pelanggaran HAM. Selain itu bentuk demonstrasi juga dapat menjadi pilihan apabila negara tidak mampu menegakkan HAM dengan seadil-adilnya. Karena demokrasi merupakan bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan dan tindakan suatu negara. Selain itu, mahasiswa juga dapat membangun jejaring sosial penegakkan HAM dengan lembaga-lembaga yang relavan terkait menegakkan HAM, seperti Komnas HAM dan kelompok-kelompok mahasiswa tertentu di berbagai universitas. Dengan membangun jejaring sosial tersebut penegakkan HAM di Indonesia akan semakin terasa dan pelanggaran HAM yang terjadi lambat laun akan semakin berkurang karena keberadaan lembaga dan kelompok tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun