Mohon tunggu...
Sehabuddin Abdul Aziz
Sehabuddin Abdul Aziz Mohon Tunggu... wiraswasta -

Blogger buku dan founder booktiin.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilkada Pagar Alam, Sumsel, Ajudan Balon Wako Jadi Korban Premanisme Politik

21 Agustus 2012   06:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:29 2640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jelang Pilkada di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) suhu semakin memanas. Kemarin, Senin (20/8), sekitar pukul 13.00, telah terjadi premanisme politik yang dilakukan oleh anak bakal calon wakil walikota (wawako) Kota Pagar Alam, Amron terhadap ajudan bakal calon walikota (wako) Septiana Zuraidah. Septiana Zuraidah dan Amron sendiri sudah resmi berpasangan dan sudah mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Pagar Alam periode 2013-2018 sekitar enam bulan lalu.

Menurut Alamsyah, melalui jaringan telepon sekitar pukul 14.00, Selasa (21/8), kronologis kejadian tersebut bermula dari Hamdan (30) ajudan bakal calo walikota Septiana Zuraidah, yang membawa baleho dari Kota Lubuklinggau untuk di pasang di Kota Pagar Alam. Sesampainya di Posko Pemenangan Septiana-Amron, Jalan Keban Agung, Kota Pagar Alam, anak bakal calon wakil walikota Amron, bernama Evan, merasa heran karena diketahui gambar dalam baleho yang dibawa oleh Hamdan, ternyata gambar ayahnya tidak berpasangan dengan Septiana Zuraidah, melainkan dibuat terpisah.

Lantas, Evan pun bertanya kepada Hamdan. “ngapo gambarnya dewek-dewek? (kenapa gambarnya sendiri-sendiri)?” Dijawab oleh Hamdan, “Dak usah banyak protes, Bapak kau tuh ado samo kami. Kami yang ngatur dan kami galo yang membiayai (tidak usah banyak protes, Bapak kamu itu ada sama kami dan tidak usah banyak ngatur karena kami yang membiayai).”

Tidak terima dengan jawaban Hamdan, Evan pun marah. Seketika, ia pun langsung menghajar Hamdan sampai tidak sadarkan diri. Korban yang pingsan itu, juga mengalami luka akibat senjata makan tuan yang dibawa oleh korban. Dari kejadian itu, Amron di kabarkan akan mengundurkan diri sebagai pasangan Septiana Zuraidah yang tak lain isteri dari Walikota Kota Lubuklinggau sekarang Ridwan Effendi.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, terpisahnya gambar Septiana-Amron dalam baleho tersebut, diduga karena elektabilitas pasangan tersebut tidak memuaskan. Makanya, Septiana Zuraidah berupaya untuk mencari pasangan lain, dan mencoba mendekati Partai Golkar.

Sementara, di Kota Pagar Alam sendiri, elektabilitas dan kepercayaan masyarakat masih dipegang oleh incumbent, Wakil Walikota Pagar Alam Ida Fitriani berdasarkan hasil survey tiga bulan terakhir. Di kabarkan, Ida Fitriati akan berpasangan dengan Kadisperindagsar Anuar Rasyid, dan menjadi favorite menjadi pasangan yang diunggulkan oleh DPD Partai Golkar Kota Pagar Alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun