Mohon tunggu...
Sehabuddin Abdul Aziz
Sehabuddin Abdul Aziz Mohon Tunggu... wiraswasta -

Blogger buku dan founder booktiin.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gubernur Sumsel ‘Dikepung’ 4 Bupati / Walikota

8 September 2012   13:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:45 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1347112412618458856

[caption id="attachment_197888" align="aligncenter" width="450" caption="sumber gambar; http://tutorial-sorong.blogspot.com/2012/08/logo-visit-sumatra-selatan.html"][/caption] Sumatera Selatan tahun depan akan menggelar Pemilihan Gubernur (Pilgub) untuk periode 2013-2018. Figur-figur terbaik Sumsel pun sudah bergerilya mencari dukungan. Pilgub Sumsel menurut hemat saya, akan lebih seru dari Pilgub DKI. Memang bukan sosok seperti Jokowi vs Foke yang menjadi warna, melainkan pertarungan empat bupati / walikota di Sumsel, yang akan melawan incumbent H. Alex Noerdin.

Didaerah lain, belum ada bupati / walikota yang ‘mengepung’ Gubernurnya sendiri. Tapi di Sumsel sejarah itu tak lama akan terjadi. Keempat bupati dan walikota itu antara lain: Walikota Palembang Eddy Santana Putra, Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti, Bupati Ogan Komering Ulu Timur Timur Herman Deru, dan Bupati Ogan Komering Ilir Ishak Mekki.

Pertarungan politik di Sumsel ini, akan berimplikasi terhadap cara pandang masyarakat. Setidaknya, masing-masing Bupati / Walikota yang mencalonkan diri, sudah memegang kekuatan daerahnya sendiri. Artinya, dari sebelas kabupaten / kota di Sumsel, hanya menyisakan tujuh daerah yang kemana akan melabuhkan dukunganya saat Pilgub di gelar.

Kabar  dikepungnya incumbent Alex Noerdin ini, sudah nyaring terdengar masyarakat. Alat peraga yang sudah mewabah kemana-mana, menjadi bukti mereka serius untuk mencalonka diri sebagai Gubernur Sumsel. Bahkan, iklan di berbagai media massa lokal, tiap hari menghiasi bacaan warga. Artinya apa? Gubernur Sumsel saat ini,mau tidak mau harus memperbaiki kinerja dan citranya kembali dimata masyarakat Sumsel. Bagaimanapun, pengaruh bupati dan walikota di daerahnya, lebih bisa dipercaya dibandingkan Gubernur—yang notabene jarang bertemu dengan akarrumput di daerah.

Muskil memang Alex Noerdin untuk bisa menang. Apalagi, keterlibatan dirinya dalam Pilgub DKI, sedikit banyak sudah mempengaruhi persepsi warga Sumsel, bahwa ia tak menunaikan janjinya untuk memimpin Sumsel selama lima tahun. Terlebih hasilnya ia kalah. Bahkan, suara yang diperoleh tidak kompetitif atau selevel dengan calon lain yang di usung oleh Partai Politik seperti Foke, Jokowi dan Hidayat Nurwahid. Celakanya, ia justru kalah oleh calon perseorangan.

Kendati demikian, bukan tak ada isu yang bisa Alex Noerdin ‘jual’. Setidanya, ia adalah suksesor Sea Games ke-26 di Palembang yang glamour dan sukses. Pun begitu dengan sekolah dan berobat gratis. Namun, isu ini apakah masih laku di beli oleh masyarakat Sumsel? Saya menganalisis, kedua isu ini untuk kabupaten / kota tidak terjangkau oleh daya beli politik masyarakat. Sea Games hanya glamour di Palembang, sementara di daerah hanya sebagai penonton an sich. Lalu, sekolah dan berobat di Sumsel memang gratis, namun justru masalah yang timbul semakin pelik dan memberatkan masyarakat.

Hal lain,yang akan menjadikan Pilgub Sumsel lebih kaya makna dan gengsi dibanding Pilgub DKI adalah, rusaknya tatanan primordialistik yang masih kental di masyarakat. Sementara, hubungan kekerabatan dan kedaerahan di Sumsel, akan menjadi salah satu lumbung suara bagi siapa saja yang mencalonkan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun