Mohon tunggu...
Sehabuddin Abdul Aziz
Sehabuddin Abdul Aziz Mohon Tunggu... wiraswasta -

Blogger buku dan founder booktiin.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Surat untuk Abraham Samad

5 Desember 2011   04:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:49 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_146620" align="aligncenter" width="620" caption="Abraham Samad"][/caption] Ditengah pesimisme publik, saya termasuk warga bangsa yang optimis terhadap Anda sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015. Saya tidak peduli, dengan asumsi dan temuan terhadap masa lalu Anda sebagaimana yang diungkap media. Namun, saya mengapresiasi sikap awal Anda kepada media, bagaimana akan bekerja selama lima tahun untuk menjadi yang terdepan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ada empat sikap Anda yang saya baca. Saya juga menjadikan tekad bulat Anda itu, sebagai referensi dalam pemberantasan korupsi

1.Abraham, Semenit Bicara Sisanya untuk Bekerja

Sikap ini tepat. Saya melihat dan mendengar ketua KPK sebelumnya bak selebritis. Banyak bicara di media. Namun lupa bekerja dan memberikan fakta nyata. Paham Anda untuk totalitas bekerja harus dilaksanakan. Makassar punya tokoh arif, Baharuddin Lopa. Saya kira Anda bisa, mengabdikan diri kepada bangsa. Buktikan kepada dunia, dibawah kepemimpinan Anda, KPK memiliki prestasi dalam pemberantasan korupsi.

2.Abraham Samad Tak Akan Punya Facebook dan Twitter

Anda memiliki sikap ekstrim tidak akan memiliki akun facebook dan twitter. Sikap ini juga saya setuju. Anda bisa mengoptimalkan kinerja Anda tanpa banyak berkicau dan membuat status, “Saya sudah berbuat ini dan itu,” dan lain sebagainya. Kini, Anda bisa focus untuk berada di KPK melanjutkan roda organisasi yang mati suri. Saya juga mengusulkan kepada Anda, agar tidak memiliki nomor ponsel. Kalau perlu, nomor ponsel Anda disimpan terbuka di KPK, dan orang bisa melihat siapa saja yang menghubungi Anda.Buatlah musiem penyimpana ponsel para pimpinan KPK.

3.Abraham Samad Tidak Mau Ditraktir

Budaya traktir menraktir saya kira juga menjadi bagian yang akan melumpuhkan pemberantasan korupsi. Sikap Anda yang tidak mau di traktir itu pun tepat. Sekarang, Anda bisa makan sepuasnya di KPK. Anda bisa memiliki pelayanan yang bisa menyajikan menu yang sehat selama Anda memimpin KPK. Saya kira, KPK bisa menganggarkan untuk makan Anda yang halal tanpa harus di kotori dengan menu makanan yang kehalalannya dipertanyakan.

4.Abraham Samad, Lantang dan Berani

Saya sampai sekarang belum menjamin Anda lantang dan berani. Saya memerlukan bukti. Sekarang bersikap dan bertindaklah seperti apa yang sudah Anda katakan kepada publik.Awas kesalahan sedikit saja, Anda bisa tergelincir dalam jurang yang sangat dalam. Mungkin kehadiran Anda, bisa menjadi awal kebangkitan pemberantasan korupsi di negeri ini.

Semoga Anda bisa bekerja dengan baik. Saya kira Anda juga tak boleh egois. Perhatikan juga komisioner yang lain memiliki sikap yang sama dengan Anda. Boleh Anda berani dan lantang, namun bila komisioner yang lain mengumbar isu bak kacang goreng, kepemimpinan Anda bisa gagal juga. Rapatkan barisan di KPK. Buatlah shap yang rapat dan kuat. Semoga Anda berhasil.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun