Mohon tunggu...
Sehabuddin Abdul Aziz
Sehabuddin Abdul Aziz Mohon Tunggu... wiraswasta -

Blogger buku dan founder booktiin.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegelisahan Ciputra: "Rubah Mindset Pendidikan Indonesia!"

23 Juli 2011   07:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:27 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_120794" align="aligncenter" width="342" caption="Ciputra dalam suatu kesempatan (www.google.com)"][/caption]

"Perubahan mindset, perlu dilakukan di jajaran pengajar seperti guru. Guru harus dicuci pola pikirnya agar bisa mendidik muridnya menjadi kreatif. Jika perubahan pola pikir sudah berhasil dilakukan, dan peran pemerintah sudah aktif, prosentase pengusaha bisa tumbuh mencapai dua persen dalam 25 tahun ke depan."

REGIONAL Entrepreneurship Summit (RES) dilaksanakan di Grand Hyatt Hotel, Denpasar, Bali, pada tanggal 22-24 Juli 2011, dimanfaatkan oleh Ciputra untuk berbagi ilmu. Dalam even tersebut, Indonesia menjadi negara kedua terbesar yang mengirimkan delegasinya. Para pengusaha pun, berkomitmen menyelenggarakan pertemuan lanjutan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kendati, Indonesia mengirimkan delegasi terbesar, namun bagi Ciputra, prosentase pengusaha di Indonesia masih sangat kurang. Bahkan, ia sangat menyayangkan rendahnya prosentase pengusaha di Indonesia. Saat ini prosentase pengusaha di dalam negeri baru mencapai 0,18 persen. "Idealnya prosentase pengusaha itu minimal dua persen. Kita baru mencapai 0,18 persen," kata Ciputra kepada republika, ketika ditemui di sela-sela acara 'Regional Entrepreneurship Summit 2011', di Nusa Dua, Bali.

Ciputra menuturkan, pola pikir alias mindset yang mendarah daging dari employee minded haruslah diubah menjadi entrepreneur minded. Perubahan mindset harus dilakukan sejak bangku taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

Sebanyak 90 persen masalah di Indonesia, mindset menjadi seorang pengusaha yang masih kurang. Untuk itu, dia mengusulkan kepada pemerintah agar merubah kurikulum pendidikan agar bisa melahirkan kepribadian yang mandiri dan memiliki mental wirausahawan mandiri.

Perubahan mindset, perlu dilakukan di jajaran pengajar seperti guru. Guru harus dicuci pola pikirnya agar bisa mendidik muridnya menjadi kreatif. Ciputra menuturkan, jika perubahan pola pikir sudah berhasil dilakukan, dan peran pemerintah sudah aktif, prosentase pengusaha bisa tumbuh mencapai dua persen dalam 25 tahun ke depan.

Anggaran untuk mengembangkan kewirausahaan juga kalau bisa 10 persen dari alokasi yang ada. Kalau sekarang itu anggaran pendidikan Rp 250 triliun, jadi 10 persen atau Rp 25 triliun untuk itu. Dia optimis jika perubahan kurikulum pendidikan, mindset dan peran pemerintah kian aktif, nantinya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 10 persen setiap tahun.

♦♦♦

1311406009546399921
1311406009546399921
Ciputra (www.google.com) Ir. CIPUTRA lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931. Ia terkenal sebagai pengusaha properti sukses antara lain di Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu ia juga berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan Universitas Ciputra.

Ciputra menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Parigi, Sulawesi tengah. Sejak kecil, Ciputra merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Bapaknya Tjie Siem Poe, ditangkap oleh pasukan tak dikenal, karena dituduh sebagai mata-mata Belanda/Jepang. Sampai tidak pernah kembali lagi pada tahun 1944.

Selesai SMA, Ciputra meninggalkan desanya menuju Jawa. Ia kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tingkat empat, ia bersama dua temannya, mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi. Setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta.

Setelah menyelesaikan kuliah, Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group. Ciputra bekerja disana, sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, sampai menjadi penasihat. Di perusahaan milik Pemda DKI itu, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek Ancol.

Kemudian, bersama dengan Sudono Salim, Sudwikatmono dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Ciputra kemudian mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.

♦♦♦

1311405975844686086
1311405975844686086
Ciputra saat dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year 2007 versi Ernst & Young (www.google.com? CIPUTRA saat ini dikenal sebagai sosok penyebar entrepreneurship di Indonesia. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menanamkan pentingnya kewirausahaan untuk membuat bangsa Indonesia maju. Kiprah Ciputra diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memberikan dua rekor kepada Ciputra, yakni sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak.

Ciputra melalui Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) telah memberikan pelatihan entrepreneurship kepada setidaknya 1.600 dosen. Ciputra juga dinobatkan sebagai Entrepreneur of The Year 2007 versi Ernst & Young.

Apa yang menjadi kegelisahan Ciputra semoga menjadi pemikiran pemerintah ditengah berbagai krisis ekonomi yang menimpa sampai sekarang. Apalagi, banyak anak didik yang saat ini terstigma oleh pemikiran-pemikiran materialis hedonistik. Akhirnya, nilai-nilai kemandirian, kecakapan, kemampuan, dan nilai-nilai wirausaha sangat kurang sekali.

Tulisan disarikan dari berbagai sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun