Mohon tunggu...
Sehabuddin Abdul Aziz
Sehabuddin Abdul Aziz Mohon Tunggu... wiraswasta -

Blogger buku dan founder booktiin.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pulihkan Nama Baik Demokrat Sumsel Sebar Spanduk

21 Juli 2011   11:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:30 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13112493211480578400

[caption id="attachment_120484" align="aligncenter" width="448" caption="Spanduk Partai Demokrat yang dipasang disejumlah titik di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Foto diabadikan (Kamis, 21/7.)"][/caption] Goncang-gancing konflik Partai Demokrat, sudah berhembus di seantero nusantara, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan. Pukulan KO Nazaruddin terhadap Ketua Umum Anas Urbaningrum, dan sejumlah fungsionaris partai warna biru ini, memaksa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatera Selatan (Sumsel) memasang ribuan spanduk. Termasuk di Kota Lubuklinggau, spanduk tersebut mulai dipasang tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam spanduk berukuran 1 x 6 meter itu, sebelah kiri tampak foto Dewan Pembina Partai Demokrat SBY dan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Disebelah Kanan foto Ketua DPD Sumsel Ishak Mekki—yang juga Bupati Kabupaten OKI, dan Ketua DPC Kota Lubuklinggau Yetti Oktarina, SE. Dalam spanduk tersebut tertulis sebuah do’a politik: “Ya Allah Jauhkan kami dari fitnah, buruk sangka dan adu domba.”

Masyarakat Lubuklinggau nampaknya tak peduli dengan spanduk yang dipasang itu. Berita di media massa yang gencar setiap jam memberitakan konflik Partai Demokrat, rupanya memengaruhi sejumlah masyarakat terhadap isi spanduk tersebut.

“Wah itu doa politik Partai Demokrat,” kata Maulana, teman saya saat bersama-sama melihat spanduk tersebut.

Masyarakat, tegas Maulana, sekarang sudah pintar. Nazaruddin memang diduga korupsi. Kendati begitu, apa yang diungkapkan Nazaruddin pasti ada benarnya. Oleh karena itu, aparat penegak hukum harus segara menuntaskan kasus Nazaruddin dan dugaan korupsi yang dilakukan oleh sejumlah fungsionaris Partai Demokrat. (sehabuddin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun