Mohon tunggu...
Nova Listiani
Nova Listiani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Terorisme Membuat Masalah di Berbagai Penjuru Dunia, Kita Jangan Saling Menyalahkan

14 Mei 2018   11:41 Diperbarui: 14 Mei 2018   11:42 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diolah pribadi

Sahabat...berbagai aksi terorisme yang terjadi di berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia telah mengakibatkan korban berjatuhan baik terluka dan  kehilangan nyawanya yang berasal dari berbagai kalangan baik Polisi, Tentara  dan masyarakat sipil.  Data serangan teror sejak 2016 yang dirangkum Rappler.com yaitu Des 2017 terjadi di stasiun bawah tanah New York; 

November 2017 teror bom bunuh diri di masjid Raudah Kota El-Arish di Provinsi Sinai Utara dan Penembakan di gereja Sutherland Springs-Wilson County-Texas serta truk menabrak kerumunan orang di jalur sepeda di dekat World Trade Center New York; Oktober 2017 Penembakan massal di Las Vegas; September 2017 teror bom buatan di kereta Parsons Green; 

Agustus 2017 serangan teror mobil van di Barcelona; Juni 2017 serangan di London; Juni 2017 serangan di kompleks parlemen Iran, penyanderaan di Melbourne, pelaku teror menabrak/menusuk warga di Jembatan London; Mei 2017 bom mobil meledak di Afghanistan, sekelompok orang tembak mati puluhan warga Kristen Koptik di Mesir, bom meledak di akhir konser Ariana Grande di Manchester Arena, bom kecil meledak di rumah sakit militer Bangkok; 

April 2017 serangan truk mematikan guncang Stockholm Swedia, ledakan di stasiun bawah tanah di St. Petersburg Rusia; Maret 2017 serangan teror terhadap Gedung Parlemen Inggris, Januari 2017 sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan di dalam masjid Quebec-Kanada; dua pria berpakaian Sinterklas menyerang klub Reina di Distrik Ortakoy Istanbul-Turki.

Untuk tahun 2016 yaitu Desember 2016 serangan tidak bertanggungjawab Kairo-Mesir; dua ledakan bom di luar Stadion klub sepak bola Besiktas-Vodafone Arena; November 2016 Vihara Budi Dharma Singkawang- Kalimantan Barat, Gereja Oikumene HKBP Samarinda Kalimantan Timur; September 2016 Mall St. Cloud, Minnesota Amerika Serikat; Agustus 2016 di Gaziantep perbatasan antara Turki dengan Suriah, Hua Hin-Phuket, selatan Provinsi Trang dan Surat Thani; serangan bom bunuh diri di RS umum Quetta Pakistan, sebuah truk bermuatan bom meledak di hotel di Kabul Afganistan; 

Juli 2016 seorang migran pencari suaka dari Suriah meledakkan diri di festival musik St.-tienne-du-Rouvray Perancis, penembakan di sebuah klub malam-Club Blu di Fort Myers Florida AS, penembakan oleh seorang pria Jerman keturunan Iran berusia 18 tahun di Munich Jerman, pengungsi Afganistan berusia 17 tahun menyerang penumpang kereta local Bavaria Jerman, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Nice Perancis, Micah Xavier Johnson aksi balas dendam terhadap kepolisian Dallas Amerika, Jihadis ISIS aksi bom bunuh diri di depan makam ibn Ali al-Hadi di Balad Irak, Nur Rohman meledakkan dirinya di kantor polisi Surakarta, ledakan bom bunuh diri di dekat Masjid Nabawi di Kota Madinah Arab Saudi, ISIS mengaku 5 orang penembak liar menyerbu Restoran Holey Artisan Bakery di Dhaka Bangladesh; 

Juni 2016 Serangan bom bunuh diri di Bandara Ataturk Turki, ekstremis Inggris pro pilihan Inggris keluar dari Uni Eropa membunuh anggota Parlemen Jo Cox di Birstall Inggris, seorang militan ISIS menyerang pasangan polisi di Magnanville Perancis, Omar Mir Seddique Mateen menyerang klub malam sesama jenis  Pulse di Orlando AS, dua ekstremis Fatah Palestina menyerang restoran populer di Tel Aviv Israel; 

Mei 2016 Militan ISIS membunuh dua orang polisi di perbatasan Rusia, April 2016 Taliban melakukan serangan bom bunuh diri dan penembakan liar di kantor keamanan Kabul Afganistan; Maret 2016 Taliban melakukan serangan yang bertepatan dengan perayaan Paskah di Lahore Pakistan, seorang tak dikenal meledakkan diri di stadion sepak bola Alexandria Irak, serangan balas dendam ISIS setelah kepolisian Belgia menangkap Salah Abdeslam di Zaventem Belgia, Mobil bom meledak di area Kizilay Ankara; Januari 2016 ISIS menyerbu ke Kota Deir-ez-Zur di bagian Timur Suriah, Sekelompok orang bersenjata menyerang Restoran Cappuccino dan Hotel Splendid di uagadougou-Burkina Faso, 4 orang bersenjata ringan dan bersabuk bom bunuh diri menyerang pusat perbelanjaan Sarinah Jakarta Pusat, seorang jihadis Suriah meledakkan dirinya di Distrik padat turis Istanbul, 4 orang bersenjata masuk dan menembaki mal Al-Jawhara di Baghdad, dua ledakan terjadi di Muqdadiyah Irak, mobil bermuatan bom meledak saat pelatihan 400 orang kader polisi di Sidra Libya, ISIS menyerbu  tempat pelatihan 1.200 orang calon polisi di Speicher Irak, serangan bom bunuh diri di restoran Le Jardin di Kabul Afganistan.

Jadi sampai saat ini, aksi terorisme masih menjadi ancaman regional maupun global dan kelompok teroris telah menjadi musuh yang harus diperangi bersama.  Hal ini dapat disimak dalam detiknews.com 18 Oktober 2017 dimana Kepala Badan Intelijen Domestik Inggris (MI5) menyampaikan tentang adanya serangan-serangan baru tidak terelakkan dan Inggris mengalami "lonjakan dramatis dalam ancaman dari terorisme.  Ancaman teroris merupakan ancaman multi-dimensi yang berkembang dengan cepat dan saat ini terdapat banyak aktivitas teroris yang datang dengan lebih cepat, serta lebih sulit untuk dideteksi.

Situasi dan kondisi ini menjadi semakin kompleks dengan semakin derasnya arus globalisasi di Indonesia yang sulit untuk dibendung. Jaringan internet kelompok teroris secara tepat menyebarkan pengaruh mengaktifkan simpatisan demi mendukung kepentingan.  Hal inipun telah disampaikan Panglima TNI dalam Republika.co.id, mengatakan kelompok teroris telah digunakan sebagai alat pengkondisian suatu wilayah dan terorisme menjadi sangat tinggi di dunia termasuk di negara adidaya karena terorisme telah menggunakan pendekatan proxy war atau konflik antara dua negara tidak terlibat langsung namun melibatkan kaki tangan dan agen-agennya.

Sahabat.... apapun dalih dan atas nama apapun aksi teroris tidak akan pernah dibenarkan. Dan telah diketahui bersama bila pada minggu ini merupakan tahapan berat bagi bangsa Indonesia tercinta setelah adanya dua kejadian yaitu adanya kekerasan di Brimob Kelapa Dua dan adanya serangan teroris di Surabaya. Tentu lebih elok bila kita bersama memberi kesempatan kepada para aparat keamanan dan penegak hukum untuk bekerja mencari dan menemukan siapa perancang, dalang maupun penggerak adanya serangan para teroris yang tidak mengenal kasih sayang dan memilukan hati ini. Akhirnya bangsa Indonesia harus terus bersatu melawan dan mengalahkan aksi terorisme ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun