Mohon tunggu...
Nova Listiani
Nova Listiani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kalajengking dan Prospeknya di "Zaman Now"

3 Mei 2018   11:18 Diperbarui: 3 Mei 2018   11:37 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto: setkab.go.id, diolah penulis)

Kalajengking menurut Wikipedia adalah sekelompok hewan beruas dengan delapan kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida dan masih berkerabat dengan ketonggeng, laba-laba, tungau, caplak.  Ada sekitar 2.000 jenis kalajengking dan semua spesies memiliki bisa sebagai neurotoksin (racun saraf) yang terdiri dari protein kecil, natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban

Namun satu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap hexapoda lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia karena sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan).

Beberapa spesies kalajengking berbahaya bagi manusia, terutama Buthidae  dan yang paling berbahaya Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, Androctonus dan paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Mus muscullus.

Namun sesuai perkembangan jaman now dan dengan menyimak info terbaru dari Tribun Timur  tentang adanya manfaat racun kalajengking yang dapat menyembuhkan penyakit kanker dan mengobati berbagai macam penyakit lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian, manfaat racun kalajengking  adalah penglihang rasa sakit (senyawa alami dalam racun kalajengking sebagai obat penghilang rasa sakit dan diharapkan dapat menjadi obat baru), menerangi sel kanker (membantu perawatan kanker di masa depan dimana peneliti dari Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson, Universitas Washington dan startup Blaze Bioscience telah mengembangkan teknologi memanfaatkan racun kalajengking sebagai obat kanker), mengobati penyakit tulang (racun kalajengking menghalangi keropos tulang, menjadikannya zat yang berguna untuk mengobati kondisi seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis), dan mencegah malaria (tahun 2011 peneliti Universitas Maryland memodifikasi jamur parasit berisi zat dalam racun kalajengking untuk menyerang parasit malaria yang ditemukan di dalam nyamuk).

Pengobatan kalajengking ini juga sudah digunakan masyarakat Kuba untuk mengatasi nyeri hebat akibat kanker dan diperkirakan 65.000 orang telah menggunakan obat untuk mengurangi rasa sakit kanker. Di laboratorium di kota Cienfuegos--tempat proyek Vidatox berada, tim Linares mengumpulkan sekitar 7.000 kalajengking (Rhopalurus junceus, spesies yang endemik ke Kuba) dan mengambil 10 atau 12 racun dari masing-masing spesies setiap tahun sebelum melepaskannya kembali ke habitatnya.

Tahun 2011, perusahaan farmasi Kuba, Labiofam memproduksi Vidatox untuk analgesik dan anti-inflamasi yang bisa digunakan untuk melawan nyeri karena kanker serta mengatasi rematik.  Dan bila lebih teliti lagi maka akan didapatkan banyak informasi tentang hewan-hewan berbisa yang menyimpan manfaat yang sangat besar yang dapat menyelamatkan manusia bahkan dapat menjanjikan keuntungan finasial yang sangat besar.  Memang sulit dan tidak dipercaya namun ini menjadi luar biasa...

Oleh karena itu, peluang bisnis racun kalajengking merupakan peluang ekonomi yang besar dan diperlukan adanya peran serta pemerintah terkait penyuluhan-penyuluhan yang tepat dan lengkap sehingga dapat diaplikasikan oleh masyarakat. Seperti yang dilansir Kompas.com dimana peneliti dari Maroko telah  menciptakan alat pemerah racun kalajengking menggunakan remote yang lebih memprioritaskan keamanan dan kecepatannya sehingga dalam sehari bisa mengambil racun 150 ekor kalajengking.

Satu gram racun kalajengking bisa dijual dengan harga sekitar 8.000 dollar AS atau sekitar Rp 106 juta dan spesies langka bisa mencapai harga 12.000 dollar AS atau sekitar Rp 120 juta.  Bilamana alat ini nanti dapat diperoleh dengan mudah karena banyak yang memproduksi maka kebutuhan akan bisa kalajengking akan mudah dipenuhi dan banyak manusia yang dalam proses pengobatan/penyembuhan akan diselamatkan hidupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun