Mohon tunggu...
Sefty Maharani
Sefty Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Saya seseorang yang memiliki hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

KKN

Edukasi Pembudidayaan Maggot BSF untuk Memenuhi Kandungan Tinggi Protein Hewan Ternak di Desa Kendalpecabean

17 Juni 2024   14:45 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Panen Maggot yang dihasilkan dari awal mula Telur Maggot. Sumber : Dokumentasi Pribadi

Desa Kendal Pecabean, 18 Mei 2024 - KKN NR-09 Sub-Kelompok 04 Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) dengan judul "Edukasi pembudidayaan maggot BSF untuk memenuhi kandungan tinggi protein untuk hewan ternak". Program ini bertujuan untuk mengurangi cost dalam pakan ternak dengan budidaya pakan ternak secara mandiri serta pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik.

Selama kegiatan KKN NR 09 berjalan, mahasiswa memberi pengarahan kepada warga sekitar khususnya warga RT4 RW4 yang ada di desa Kendalpecabean mengenai seberapa bagus budidaya maggot untuk memenuhi kandungan protein pakan hewan ternak serta bagaimana cara mengurangi cost dalam pakan ternak dengan budidaya maggot secara mandiri. Selain memberi edukasi mengenai seberapa bagus budidaya maggot, Mahasiswa memberikan tata cara pembuatan pakan ikan dari maggot  yang terbuat dari telur maggot lalu diberi sisa-sisa makanan seperti ampas tahu, dedak, atau ampas kelapa. Meski, harga yang dibutuhkan untuk membuat budidaya maggot sangat mudah dijangkau oleh semua masyarakat tetapi ketika sudah panen budidaya maggot sangat bisa membantu perekonomian pelaku budidaya menjadi lebih baik lagi dan akan memberikan kelancaran perekonomian untuk masyarakat sekitar.

Kegiatan edukasi ini menekankan berbagai manfaat pembudidayaan maggot, antara lain harga pakan tradisional seperti tepung ikan dan kedelai terus meningkat sehingga membebani peternak. Maggot menawarkan solusi yang lebih ekonomis dan berkelanjutan. Biaya budidaya maggot relatif murah dan maggot dapat diolah dari berbagai sampah organik seperti sampah rumah tangga, sisa makanan, dan kotoran ternak serta peternakan maggot membantu mengurangi pencemaran lingkungan dengan mengubah sampah organik menjadi pakan ternak. Maggot sendiri mempunyai kemampuan menguraikan berbagai jenis sampah organik, termasuk sampah yang sulit terurai seperti tulang dan daging. Hal ini membantu mengurangi volume limbah dan emisi gas rumah kaca.

Para mahasiswa memberikan panduan praktis tentang metode pembudidayaan maggot, mulai dari persiapan media budidaya, pemilihan bibit maggot, pemberian pakan, hingga panen dan pengolahan maggot. Masyarakat desa diajarkan cara membuat media budidaya dari bahan-bahan sederhana seperti dedak,ampas tahu, dan fermentasi buah.

Kegiatan edukasi ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Kendal Pecabean. Banyak warga desa yang tertarik untuk memulai budidaya maggot dan memanfaatkannya sebagai sumber pakan ternak. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ternak, meningkatkan pendapatan peternak, dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Edukasi pembudidayaan maggot oleh Kelompok 4 Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas peternakan dan kelestarian lingkungan di Desa Kendal Pecabean. Kegiatan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat desa untuk memulai budidaya maggot dan memanfaatkannya sebagai sumber pakan ternak yang berkualitas dan berkelanjutan.

Penyerahan Budidaya Maggot Kepada Masyarakat Sekitar Khusunya RW4 RT4/dokpri
Penyerahan Budidaya Maggot Kepada Masyarakat Sekitar Khusunya RW4 RT4/dokpri

Dengan adanya program KKN ini diharapkan Desa Pecabean Kendal dapat menjadi contoh bagi desa lainnya dalam pembudidayaan maggot BSF. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi serta menciptakan produk-produk inovatif tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan dan menciptakan produk-produk inovatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun