Mohon tunggu...
SEFTIANA DWI KAIRUNNISA
SEFTIANA DWI KAIRUNNISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Konsep Azbabun Nuzul dalam Konteks Islam

5 November 2024   09:43 Diperbarui: 5 November 2024   09:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGERTIAN AZBABUN NUZUL

Asbab al-Nuzul adalah sebuah konsep yang berasal dari kata "asbab" yang artinya sesuatu yang menyampaikan untuk hal lain, dan "an-Nuzul" yang artinya turun atau penurunan. Ayat Alquran Asbab mengacu pada latar belakang sejarah dan keadaan di balik turunnya wahyu Allah. Konsep ini sangat penting ketika mempelajari tafsir karena membantu dalam memahami makna dan tujuan  setiap ayat dalam konteks yang tepat. Para ulama sepakat bahwa pemahaman Asbab al-Nuzul adalah kunci untuk menafsirkan Al-Qur'an secara akurat dan menghindari kesalahpahaman.

FUNGSI AZBABUN NUZUL DALAM TAFSIR AL-QUR’AN

1. Menjelaskan Makna Ayat 

Asbabun Nuzul membantu menjelaskan makna ayat Alquran lebih detail. Dengan memahami alasan diturunkannya ayat tersebut, maka kita dapat memahami maksud dan tujuan Allah SWT menurunkan ayat tersebut.

2. Memperkuat Pemahaman Hukum 

Asbabun Nuzul dapat membantu kita memahami hukum yang terkandung dalam ayat Al-Quran dengan lebih baik.  Dengan memahami latar belakang turunnya suatu ayat, kita dapat mengerti bagaimana hukum tersebut diterapkan dalam konteks masa Nabi Muhammad SAW dan bagaimana ia dapat diterapkan dalam konteks kehidupan kita saat ini. 

3. Mengetahui suatu ayat diturunkan kepada siapa 

Sehingga tidak terjadi keraguan yang mengakibatkan penuduhan terhadap orang yang tidak bersalah dan membebaskan tuduhan terhadap orang yang bersalah. Marwan mengatakan: sesungguhnya dialah (Abdurrahman bin Abu Bakar) orang yang dimaksudkan ayat 17 surat al-Ahqaf : وَالَّذِيْ قَالَ لِوَالِدَيْهِ اُفٍّ لَّكُمَآ

 “dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya”.

Aisyah menolak tuduhan itu dan menjelaskan sabab Nuzulnya. `Aisyah pun berkata: “Marwan telah berdusta, Demi Allah, bukan dia yang dimaksud dengan ayat itu, kalau seandainya aku ingin menyebutkannya maka aku akan sebutkan siapa namanya” sampai akhir kisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun