Pesisir Selatan yang Mengharukan

Pesisir Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Pesisir Selatan langsung  berbatasan dengan provinsi Bengkulu. Kabupaten ini terletak di bagian ujung Selatan Provinsi Sumatera Barat dan berada di sepanjang garis pantai barat wilayah Sumatera Barat dengan panjang garis pantai 218 kilometer. Dengan hal tersebut menjadikan pesisir selatan menjadi salah satu Kabupaten ter panjang di Sumatera Barat Kabupaten ini menjadi Kabupaten ter luas nomor dua di sumatera barat dengan luas 5.749,89 Kilometer persegi dengan jumlah penduduk pada tahun 516518 per 2022 (BPS, 2022). Kabupaten Pesisir Selatan didominasi oleh daratan dan perbukitan dengan hutan yang lebat. Kondisi ini menarik Kabupaten Pesisir Selatan bergerak lebih dominan di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan. Bidang ini juga menjadi penggerak ekonomi Kabupaten Pesisir Selatan. 

Secara kehidupan, penduduk Pesisir Selatan lebih dominan hidup dengan pola memanjang mengikuti sepanjang jalan utama. Secara pemerataan penduduk Pesisir selatan tidak terlalu memiliki penduduk yang padat atau lebih tepat penduduk yang sedang. Jika di bandingkan antara luas wilayah Pesisir Selatan dengan luas dan potensi sumber daya yang dimiliki sangat besar di bidang pertanian yang dapat berdampak pada sektor peternakan serta dari segi perikanan dan kelautan. 

Ironis-nya kondisi wilayah Pesisir Selatan yang memiliki potensi Sumber Daya Alam yang begitu melimpah namun kabupaten ini masih terkurung dalam kemiskinan. Per tahun 2022 Kabupaten Pesisir selatan menjadi Kabupaten ter miskin nomor dua di Sumatera Barat setelah Kabupaten Mentawai dengan jumlah penduduk miskin per tahun 2022 sebanyak 33.780 jiwa (BPS.2022). Kemiskinan yang terjadi di kabupaten pesisir selatan membawa pengaruh buruk kepada kemampuan masyarakat dalam mengakses pendidikan. Sehingga membuat pesisir selatan sebagai salah kabupaten dengan indeks pendidikan terendah di Sumbar. Rendahnya indeks pendidikan ini juga disebabkan oleh berbagai faktor dan salah satunya fasilitas pendidikan yang kurang memfasilitasi. Jika melihat lebih lanjut Pesisir selatan dari aspek pembangunan wilayah juga memprihatinkan sebab pembangunan Pesisir Selatan juga menjadi salah satu kabupaten dengan pembangunan yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari berbagai fasilitas seperti jalan, padahal ini menjadi salah satu akses publik yang mampu mendorong pada peningkatan ekonomi.