Hari ini tanggal 31 Desember 2022 menunjukan kalendermu harus segera diganti dengan kalender baru. Banyak orang sudah membeli kalender baru 2023, tetapi ada juga yang hanya dapat gratisan dari kantor atau rekan bisnis. Termasuk saya juga ternyata dapat gratis dari kantor. Saat ini kalender bentuk dalam bentuk kertas yang sifatnya dipajang pada dinding sepertinya sudah perlahan ditinggalkan. Orang umumnya sudah menggunakan kalender yang ada di smartphone masing-masing. Tapi kali ini kita kita bahas kalender. Saya hanya mau menulis puisi untuk terkait Tahun Baru dan kebiasaan orang umumnya, termasuk di kota tempat saya tinggal saat ini.Â
Puisi ini terinspirasi dari kebiasaan selama beberapa tahun tinggal di sini. Kotanya sebenarnya terkenal sejak dulu. Kota ini menjadi salah satu tujuan wisata di ujung pulau Jawa. Wisata tempat ini banyak ada hutan rimbah, pantai, gunung, bawah lautan, wisata budaya, dan ada juga wisata kuliner. Makanannya enak-enak, lezat, nikmat, pedas dan susah diungkapkan dengan kata-kata. Karena lidah tak bertulang, bisa berbohong.Â
Saya sudah beberapa tahun tinggal kota ini, berbaur dengan masyarakat lokal ataupun pendatang lain. Setiap tahun ada kebiasaan unik yang dilakukan di kota. Ada yang sudah jadi budaya masyarakat lokal. Ada juga budaya secara umum orang di berbagai belahan dunia. Contoh kebiasaan yang akan saya tulis dalam puisi akhir tahun 2022. Kebiasaan mistis masyarakat lokal nanti lain kali baru dibahas, asik dan tidak ada di daerah lain di Indonesia. Â
Puisi yang saya tulis ini kurang lebih selesai dalam waktu satu jam. Puisi saya beri judul "Tahun Baru, Tuhan Melindungi". Saya mau beri judul tahun baru 2023, tapi supaya masih bisa relevan di tahun-tahun berikutnya. Ketika teman-teman membaca puisi ini, dan mungkin ada yang perlu dikoreksi atau ada ide lain untuk jadi topik puisi bisa tulis dikolom komentar. Langsung saja pada isi puisinya:
Tahun Baru, Tuhan Melindungi
Ujung tahun konsisten sama di setiap tempat,
Cuaca kadang gerimis, kadang berawan, kadang cerah sepanjang hari,
Umat Kristiani pasti memasang lampu natal, umat lain tidak
Polisi dan tentara bersiaga di sudut keramaian,
Di kota kami, orang berkumpul di pantai atau pelabuhan atau pusat kota
Kembang api pecah merebak di udara
Anak kecil terpana melihat bunga-bunga api
Riang gembira insan yang melihat pertunjukan.
Lembaran almanak segera berganti baru.
Fokus berhitung mundur detik arloji
Terpukau memandang percikan suar di udara
Tanda tahun baru telah datang.
Ada insan menyampaikan asah pada Penguasa
Waktu telah bergulir, setia-Mu melindungi
Cita dan cinta sungguh ada dan bahagia
Hingga tahun berganti lagi
Ujung tahun konsisten sama di kota kami,
Cuaca tak tentu namun orang berkumpul,
Percikan kembang api menghiasi malam
Insan bernoda menaruh harap pada Yang Maha Kuasa.
Banyuwangi, 31 Desember 2022
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk pembaca semua. Buat saya menulis pusi sebagai jejak digital tentang pikiran hari ini. Teman-teman juga bisa membuat jejak digitalmu dalam bentuk tulisan. Oh iya jangan lupa berikan komentar untuk perbaikan kedepan ya..!! Terimakasi, Selamat mengakhiri tahun 2022, dan Selamat Tahun Baru 2023. Semoga Tuhan Melindungi semuanya. Amin..!!