Piala dunia 2022 Qatar sudah memasuki tahap semi final. Pertandingan pertama antara Argentina melawan Kroasia berakhir dimenangkan oleh tim Tango dengan skor 3-0. Hal ini sudah dipastikan bahwa Argentina akan bermain di partai final. Argentina awalnya diragukan di fase grup karena dikalahkan oleh timnas Arab Saudi. Namun akhirnya bisa berbenah dan tampil konsisten hingga mencapai final.
Pertandingan kedua babak semi final yaitu Prancis melawan Maroko. Prancis sebagai juara piala dunia 2018 lalu, tampil bagus hingga fase gugur ini. Sementara Maroko tampil mengejutkan dan bisa konsisten mencapai tahap ini. Pertandingan ini akan menarik untuk disimak. Kedua tim akan tampil untuk menang dan mencapai final. Akan tetapi kita perlu melihat data keunikan kedua tim ini:
Data Keunikan Prancis:
Timnas Prancis bisa menang karena ramalan Al Thumama Stadium. Pada fase enam belas besar prancis bermain di Stadion Al Thumama yang desainya berbentuk Gahfiya/Peci. Ternyata desain ini mengandung makna religi dan budaya. Saat itu diramalkan bahwa Tim Prancis akan menang melawan Polandia. Hal itu terbukti benar. Prancis menang di fase enam belas, fase perempat final dan hingga kini bermain di semi final. Prancis bisa mencapai final dan juara karena efek Ghafiya.
Prancis Selama piala dunia 2022. Selama piala dunia di fase grup Prancis menang 2 kali, yaitu atas Australia (4-1); Denmark (2-1); dan kalah sekali pada saat melawan Tunisia di pertandingan terakhir dengan skor 1-0. Namun Prancis tetap lolos ke fase enam belas besar melawan Polandia. Pada pertandingan ini Prancis menang 3-1. Selanjutnya Prancis tampil konsisten dan menang atas tim kuat dari negeri Elisabeth, yaitu Inggris. Inggris harus mengakui keunggulan tim Ayam Jago dengan skor Akhir 1-2. Ayam Jago menang melawan tiga singa Inggris.
Prancis Selama Piala dunia Tampil Menguasai permainan. Tim Ayam jago dengan pemain bertabur bintang tampil cenderung menguasai bola di setiap pertandingan selama Piala dunia 2022. Saat melawan Australia, penguasaan bola mencapai 63%. Selama menguasai bola Prancis mampu melakukan 23 kali tembakan dan 7 diantaranya mengarah ke gawang. Kylian Mbape dan kawan-kawan bisa melakukan operan sebanyak 723kali dengan akurasi 89%.Â
Pada saat melawan Tunisia Ayam Jago tampil lebih menekan hingga menguasai bola 66%. Tingkat akurasi pasing 85% dengan jumlah operan 622. Jumlah tembakan bola ke gawang 10 kali, namun Tunisia sangat kokoh dalam bertahan. Hal ini menunjukan bahwa tim ini memiliki pemain-pemain dengan skill yang sangat baik. Begitu juga dengan saat melawan Polandi tampil menguasai 55%, dan Inggris hanya mampu menguasai bola 42%. Akan tetapi Prancis tetap sangat berbahaya.
Pemain Prancis bermain di Liga Top Eropa. Pemain Prancis berasal dari klub-klub elit di Eropa seperti di liga Prancis, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol dan Liga Jerman. Pemain Prancis yang bermain di liga umumnya berada di papan atas.
Motivasi Prancis ingin pertahankan Juara Piala Dunia dua kali beruntun. Prancis pada piala dunia 2018 Rusia, menjadi juara mengalahkan Kroasi 4-2 di final. Saat ini Prancis sebagai juara bertahan, ingin piala di bawah pulang untuk kedua kalinya. Berdasarkan data bahwa Italia dan Brasil yang pernah menjadi juara secara beruntun sebanyak 2 kali. Italia pernah juara pada 1934 dan 1938. Sementara Brasil pernah dua kali juara beruntun pada 1958 dan 1962. Pola ini bisa terjadi untuk ketiga kalinya pada piala dunia 2022. Prancis bisa menang melawan Maroko dan menjadi Juara beruntun yaitu 2018 dan 2022.
Baca Juga:Â Al Thumama Stadium: Peci bagi Juara Piala Dunia 2022 Qatar?