Mohon tunggu...
Sefri Rahma Wardani
Sefri Rahma Wardani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang masih harus belajar

Menulis adalah salah satu cara menyimpan memori.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Keaktifan dan Keterampilan Menulis Teks Editorial Menggunakan Model Example Non Example

10 Desember 2022   23:50 Diperbarui: 11 Desember 2022   00:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Latar Belakang

Pembelajaran di sekolah memiliki masing-masing permasalahan dalam tahapan mencapai tujuannya. Kondisi pembelajaran yang menjadi latar belakang masalah di SMK N 1 Karanganyar adalah pembelajaran  teks editorial yang dilaksanakan masih belum menerapkan model yang inovatif sehingga peserta didik belum aktif dalam mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran menyebabkan pembelajaran yang diikuti mereka kurang bermakna. Hal ini membuat peserta didik kurang memahami materi membangun teks editorial. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya strategi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Strategi yang digunakan dalam menyelesaikan tantangan yaitu menggunakan model Example non Example melalui pendekatan saintifik dan metode diskusi kelompok, tanya jawab, serta penugasan dengan didukung dengan media PPT dan gambar. Strategi tersebut dilakukan pendidik berdasarkan pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi pembelajaran membangun teks editorial.

Penerapan model pembelajaran Example non Example melalui media PPT dan gambar yang didukung dengan metode diskusi dan penugasan pada materi membangun teks editorial, berdampak pada meningkatnya keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran tersebut sangat efektif. 

Pelaksanaan

Pelaksanaan aksi ini menggunakan model pembelajaran example non example untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membangun teks editorial. Model pembelajaran ini dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran menulis teks editorial.  Model ini dilaksanakan menggunakan bantuan gambar untuk menstimulus peserta didik mendeskripsikan isu. Media yang digunakan dapat berupa gambar yang berkaitan dengan fenomena kebahasaan yang baru terjadi. Kemudian, peserta didik diminta untuk mendeskripsikan dan menyampaikan opininya dalam bentuk teks editorial dengan bantuan media gambar tersebut. Model pembelajaran example non example dapat mengatasi permasalahan keaktifan peserta didik yang masih rendah dalam pembelajaran menulis teks editorial.

Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis lembar jurnal siswa yang diberikan guru kepada 35 siswa, mengenai pembelajaran membangun teks editorial menggunakan model Example non Example  dapat disimpulkan bahwa, (1) hal yang paling berkesan adalah lebih aktif mencari opini berdasarkan gambar; (2) hal yang paling banyak didapatkan adalah lebih mudah menyampaikan pemikiran; (3) sebagian besar siswa tidak  memiliki kesulitan dalam pembelajaran menulis teks editorial; (4) sebagian besar siswa berharap setelah pembelajaran membangun teks editorial menggunakan model pembelajaran Example non Example mereka dapat membangun teks editorial dengan baik sesuai isu yang sedang hangat dibicarakan; dan (5) sebagian besar siswa mengatakan bahwa model pembelajaran Example non Example yang digunakan guru membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan memudahkan siswa dalam memahami pembelajaran.

Berdasarkan jawaban siswa pada lembar hasil survei yang diberikan kepada 35 siswa dapat disimpulkan (1) sebanyak 91% siswa menyatakan menyukai pembelajaran membangun teks editorial menggunakan model pembelajaran Example non Example; (2) sebanyak 91% siswa mengatakan pembelajaran membangun teks editorial menggunakan model pembelajaran Example non Example membuat siswa dapat memahami cara menulis teks editorial dengan aktif menuangkan gagasan/pikirannya; (3) sebanyak 91% siswa mengatakan pembelajaran membangun teks editorial menggunakan model pembelajaran Example non Example lebih menyenangkan; (4) sebanyak 88% siswa menjawab pembelajaran membangun teks editorial menggunakan model pembelajaran Example non Example memudahkan siswa dalam membangun teks editorial; (5) sebanyak  91% siswa menjawab  pembelajaran membangun teks editorial menggunakan model pembelajaran Example non Example membuat mereka memperoleh pengetahuan tambahan dalam menyusun teks editorial, dan  (6) sebanyak  12% siswa  masih memiliki kesulitan dalam pembelajaran pembelajaran membangun teks editorial menggunakan model pembelajaran Example non Example.

Sementara hasil capaian belajar siswa sebagai berikut.

1. Dari 35 siswa secara keseluruhan, semua siswa dapat membangun teks editorial dengan baik dan  memperoleh nilai di atas KKM;

2. Terdapat 15 siswa yang memiliki tingkat penguasaan materi mencapai 80%;

3. Terdapat 5 siswa yang memiliki tingkat penguasaan materi mencapai 85% ;

4. Terdapat 11 siswa yang memiliki tingkat penguasaan materi mencapai 90%; dan

5. Terdapat 4 siswa yang memiliki tingkat penguasaan materi mencapai 95%.

Simpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Example non Example dapat digunakan sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membangun teks editorial. Hal ini dibuktikan dengaan capaian hasil belajar siswa yang menunjukan peningkatan dan tingkat keaktifan siswa yang meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun