Pada hari Selasa, 23 Juli 2024, di Aula Balai Pertemuan RT 01/06 menjadi saksi antusiasme ibu-ibu PKK yang berpartisipasi dalam "Workshop Pembuatan Briket Arang dari Daun Kering". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam memanfaatkan limbah organik menjadi produk bernilai tinggi, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Workshop dimulai pukul 15.00 WIB. Pada sesi pembuka, Adelia Rahmawati yang merupakan pemandu dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa, "manfaat pembuatan briket adalah pengganti bahan bakar seperti kayu bakar, minyak tanah, dll. Kemudian kelebihan dari briket ini adalah, ketika pembakaran biasanya menghasilkan asap yang lebih sedikit, sehingga lebih baik untuk kesehatan dan lingkungan."
Bahan - bahan yang digunakan untuk membuat briket dari daun kering adalah, daun kering jenis apapun, tepung tapioka, dan air panas. Kemudian alat yang dibutuhkan adalah sendok, mangkuk, saringan, ember, korek api, tumbukan, dan cetakan kecil.
Langkah - langkah membuat briket arang dari daun kering adalah sebagai berikut:
- Siapkan alat dan bahan!
- Kumpulkan daun kering sebagai bahan utama dengan jumlah yang banyak!
- Bakar seluruh daun kering, namun jangan sampai menjadi abu dengan cara dibakar pada wadah yang tertutup!
- Tumbuk hasil pembakaran daun tadi!
- Saring hasil tumbukan daun kering yang telah dibakar!
- Masukan tepung tapioka sebanyak 8 sendok makam ke dalam mangkuk dan tambahkan air mendidih secukupnya!
- Campurkan hasil saringan daun kering yang telah dibakar ke dalam mangkuk berisikan adonan tepung tapioka!
- Uleni adonan dan masukan ke dalam cetakan kecil!
- Jemur hasil cetakan di bawah sinar matahari hingga mengeras!
- Briket Arang siap digunakan.Â
Pemandu workshop ini, Adelia Rahmawati dengan telaten menjelaskan proses pembuatan briket arang dari daun kering, mulai dari pengumpulan dan pengeringan daun, proses pembakaran, penambahan bahan lain, dan penghalusan daun menjadi arang, hingga pencetakan arang menjadi briket.
Ibu-ibu PKK yang hadir, mengikuti setiap penjelasan dan demonstrasi dengan penuh perhatian. Mereka juga diajak untuk langsung untuk mempraktikkan pembuatan briket arang. Suasana di halaman aula menjadi sangat hidup dengan semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi dari para peserta.
Kegiatan workshop berakhir pada pukul 17.00 WIB dengan hasil karya briket arang dari masing-masing peserta. Workshop ini sukses memberikan pemahaman dan keterampilan baru kepada ibu-ibu PKK tentang pemanfaatan limbah organik. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.