Â
SEMARANG -- Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui program pengabdian masyarakat atau KKN yang sekarang menjadi istilah "Unnes Giat 9" di Desa Jimbaran mengadakan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Kanisius Jimbaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) 3, yakni Good Health and Well-Being, atau kesehatan yang baik dan kesejahteraan (19/7).Â
Penyuluhan yang diadakan pada hari Jumat (19/7) tersebut melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas di Unnes yang tergabung dalam program Giat 9 di Desa Jimbaran. Mereka memberikan edukasi kepada siswa-siswi SD Kanisius Jimbaran tentang pentingnya menjaga kebersihan diri sebagai upaya pencegahan penyakit.
Dalam kegiatan ini, para siswa diajarkan untuk mencuci tangan yang baik dan benar, pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman tentang pentingnya aktivitas fisik secara teratur seperti berolahraga.
Pengajaran terkait cuci tangan yang baik dan benar menggunakan arahan yang diberikan olwh WHO agar anak -- anak paham betul dan dapat menerapkannya dengan baik dan benar. Kemudian kegiatan fisik yang digalakan adalah senam sehat untuk anak -- anak. Senam yang diajarkan adalah SSB (Senam Sehat Bangsaku).
Kepala sekolah SD Kanisius Jimbaran, Ibu Suyamah Wenefrida, S.Pd., menyambut baik inisiatif dari Tim Unnes Giat 9 di Desa Jimbaran ini. "Kami sangat berterima kasih kepada Unnes yang telah memberikan edukasi berharga ini kepada siswa-siswi kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat," ujarnya.
Koordinator Unnes Giat 9 Desa Jimbaran, Yafi Yahya P. S., menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya Unnes untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di daerah Jimbaran. "Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka," katanya.
