Selain itu, seperti yang kita ketahui, generasi kita di gadang-gadangakan menjadi generasi emas bagi bangsa Indonesia, yang mana artinya kita sebagai pewaris/penerus perjuangan dituntut untuk memimpin negeri ini. Maka dari itu, hal yang perlu dipersiapkan salah satunya adalah jiwa kreativitas.
Menyadari hal tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Politeknik Negeri Semarang (POLINES) yang beranggotakan Sefi Rifkiana, Vika Regina Nuraini, Risca Dwi Herlinda, Wisnu Pangestu, Faris Miqdad Al-Barro', beserta dosen pendamping Dra. Mardinawati S.E., M.M., bekerja sama dengan Panti Asuhan Darussalam Semarang, mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan seni mozaik dengan memanfaatkan limbah kertas guna menciptakan jiwa kreativitas para anak bangsa, khusunya anak-anak asuh Panti Asuhan Darussalam. Pelatihan ini dilakukan secara daring mengingat kondisi pandemi yang mengharuskan untuk tidak berkerumun.
Sementara Pengurus Panti Asuhan Darussalam, Achmad Ali Munif mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan pelatihan ini dapat menjadi modal untuk anak asuh panti dalam bermasyarakat kelak. ''Â
Tentunya ini sebagai langkah nyata. Kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak panti yang nantinya dapat menjadi modal untuk kehidupan di masyarakat kelak. Syukur-syukur dapat mengberikan hasil dalam segi ekonomi" paparnya.
Setiap manusia pasti memiliki jiwa kreativitas. Tetapi, jika jiwa kreativitas ini tidak diolah, maka mereka sama saja seperti pensil tumpul yang tidak bisa di gunakan untuk menciptakan karya seperti menulis, menggambar dan yang lainnya. Untuk bisa menghasilkan karya, sebuah pensil perlu di raut. Sama hal nya dengan diri manusia. Sebenarnya setiap manusia bisa menciptakan karya, Â tetapi karena adanya keengganan untuk melatih diri dan mengembangkan jiwa kreativitas yang ada, mereka juga enggan untuk menghasilkan karya.
Disamping itu, tim PKM memilih seni mozaik dengan bahan kertas karena jumlah sampah kertas yang makin tahun makin meningkat. Oleh karena itu, sebagai panitia, mereka mengajak anak-anak asuh Panti Asuhan Darussalams upaya bisa memanfaatkan sampah kertas yang ada disekitar lingkungan panti agar menjadi sebuah karya seni sehingga setidaknya dapat sedikit mengurangi sampah kertas yang ada. Selain itu, mozaik merupakan media yang tepat untuk bisa melatih atau mengembangkan jiwa kreativitas yang ada pada diri manusia sekaligus memberikan kesadaran bahwa kepedulian terhadap sampah itu sangat di perlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H