Mohon tunggu...
Sefiriani Azzahra
Sefiriani Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Mahasiswa UPNVYK prodi Administrasi Bisnis yang gemar membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Keluarga Dalam Membentuk Karakter Anak

9 Agustus 2023   20:50 Diperbarui: 10 Agustus 2023   07:50 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

          Keluarga merupakan tempat tumbuh dan berkembang pertama kalinya bagi seorang anak. Lingkungan keluarga, terutama orang tua, memiliki pengaruh yang besar bagi pembentukan karakter anak. Tanggung jawab orang tua tidak sekedar dalam hal materi tetapi juga pada pendidikan karakter anak. Karakter anak biasanya mulai terbentuk mengikuti pola asuh orang tuanya. Jika orang tua mengajarkan hal-hal yang baik maka akan menghasilkan pribadi yang baik pula. Tetapi sebelum itu, kita harus mengetahui apa itu karakter. 

          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter juga bisa dipahami sebagai tabiat atau watak. Dengan demikian, orang yang berkarakter adalah orang yang memiliki karakter, mempunyai kepribadian, atau berwatak. Menurut W.B. Saunders, (1977: 126) karakter menandai bagaimana cara memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laris. oleh karena itu seseorang yang berperilaku tidak amanah, kejam atau rakus dikatakan menjadi orang yang berkarakter buruk,  sementara orang yang berperilaku jujur, senang menolong dikatakan menjadi orang yang berkarakter mulia. 

         Untuk menjadi orang yang berkarakter mulia, lingkungan sekitar perlu mencontohkan tindakan yang baik. Anak yang tumbuh di keluarga yang penuh kasih sayang dan cinta, akan terbentuk menjadi pribadi yang positif, periang dan ramah. Tetapi, jika seorang anak tumbuh dari keluarga yang penuh kekerasan, maka anak tersebut akan menjadi pribadi yang kasar. Dari hal tersebut, tak heran lagi jika keluarga dan lingkungan sekitar sangat berperan penting dalam pembentukan karakter anak. 

Pembentukan karakter anak oleh keluarga dapat dilakukan orang tua dengan cara sebagai berikut :

1. Mengajarkan anak untuk selalu bersikap ramah dan sopan kepada semua orang. Sopan dan ramah menjadi kunci utama dalam poin ini, anak yang diajarkan untuk berperilaku sopan sedari dini akan terbiasa dengan perilaku ini sehingga akan menjadikan anak tersebut pribadi yang beradab. 

2. Menanamkan sifat pemberani, tangguh, bertanggung jawab, jujur, rendah hati dan sabar pada anak dan memberi pengajaran tentang mana hal yang baik dan buruk serta  menjauhkannya dari segala sifat buruk. 

3. Mendukung kegiatan dan perbuatan anak yang positif. Dengan selalu mendukungnya saat melakukan hal yang positif, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang suportif dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Selain itu, anak juga harus selalu diberi motivasi agar senantiasa berani melakukan perbuatan yang mulia. 

4. Memberikan pujian kepada anak setelah melakukan hal yang terpuji. Pujian diberikan kepada anak agar anak selalu merasa senang dan termotivasi sehingga ingin senantiasa melakukan hal-hal yang baik. 

5. Tidak berkata dan bersikap buruk di depan anak. Anak cenderung meniru perbuatan orang tuanya, oleh karena itu jangan sekali-kali bersikap kasar dan berkata buruk di depan anak. 

6. Memberikan pendidikan agama kepada anak. Hal ini dilakukan agar anak memahami aturan-aturan agama sejak dini, serta terhindar dari perilaku yang menyimpang norma agama. Agama mengajarkan cara bersikap yang baik dan senantiasa melakukan perbuatan yang terpuji. Bila anak dibekali pendidikan agama yang kuat, mereka akan menjadi seseorang yang tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang akan menjerumuskan mereka ke jalan yang tidak benar.

           Namun, mendidik anak menjadi seseorang yang berkarakter tidaklah mudah. Ada beberapa halangan yang harus dilalui para orang tua. Contohnya seperti gadget, tingkat kecerdasan anak yang berbeda-beda sehingga beberapa ortu harus memiliki kesabaran lebih, lingkungan sekitar yang tidak mendukung, dan lain sebagainya. Meskipun memiliki beberapa halangan tersebut, orang tua tidak boleh melepas tanggung jawab mereka sebagai pendidik karakter anak dirumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun