Mohon tunggu...
Sefira Rizalianti
Sefira Rizalianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tetap produktif di masa Pandemi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI: Penguatan Pembelajaran Daring dengan Media Pembelajaran Interaktif

20 Juli 2021   10:00 Diperbarui: 20 Juli 2021   12:18 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dengan menyebarnya COVID-19 di Indonesia, membuat segala aktivitas interaksi dan mobilitas menjadi dibatasi. Maka dari itu, beberapa aktivitas dilakukan secara daring sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Sehubungan dengan hal tersebut, program KKN Tematik UPI pun dilaksanakan secara daring. 

Meskipun dilaksanakan secara daring, tidak menghalangi mahasiswa UPI untuk memberikan kontribusi nyata nya kepada masyarakat terutama pada bidang pendidikan. Salah satu program yang diusung oleh UPI adalah membangun desa di bidang pendidikan. Berbagai macam kegiatan telah dilakukan oleh mahasiswa UPI untuk membantu di bidang pendidikan. 

Sefira Rizalianti, salah satau mahasiswa UPI dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang dibimbing oleh Ibu Maya Purnama Sari, S.Pd., M.Ds. turut melaksanakan beberapa kegiatan untuk sedikit membantu menanggulangi dampak COVID-19 dibidang pendidikan tepatnya di SDN 152 Cigagak, Kota Bandung.

Salah satu dampak COVID-19 yang ditimbulkan pada bidang pendidikan yaitu berubahnya proses kegiatan belajar-mengajar. Dimana biasanya kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara tatap muka, kini kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring atau jarak jauh. Hal ini tentu menuntut guru untuk selalu berfikir kreatif dalam mempersiapkan pembelajaraan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif. 

Tak jarang dalam pelaksanaannya ini pun ditemui beberapa kendala seperti yang dialami oleh guru kelas 5 di SDN 152 Cigagak. Salah satu kendala tersebut adalah terkadang siswa merasa jenuh dan kurang bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi guru untuk mengemas materi pembelajaran agar mampu menumbuhkan semangat belajar siswa.

Sehubungan dengan kendala yang ditemukan tersebut, Sefira mencoba membantu guru dengan mengemas materi pembelajaran yang menarik dengan membuat media pembelajaran yang diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar siswa. Media yang dibuat adalah media interaktif berbasis Powerpoint. 

Powerpoint menjadi suatu program yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, maka dari itu jika guru ingin mengembangkan pun akan mudah karena telah mengenal Powerpoint.

Dengan memanfaatkan fitur hyperlink dan trigger pada powerpoint, dapat menjadikan powerpoint menjadi media pembelajaran interaktif. Dikatakan interaktif karena media tersebut dirancang dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh siswa sehingga siswa dapat memilih apa yang dikehendaki. Selain itu, media juga dilengkapi dengan animasi, backsound, suara, serta permainan edukatif yang diharapkan mampu menarik minat siswa untuk belajar sambil bermain. Media yang dirancang ini pun mendapat respon positif dari guru kelas. "Wah keren, pasti anak semakin semangat dengan adanya media interaktif ini." Ujar guru kelas 5 SD.

Media pembelajaran yang telah dibuat oleh mahasiswa ini diharapkan dapat membantu memudahkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran daring serta mampu menumbuhkan semangat belajar siswa. Meskipun adanya pandemi tidak menjadi pengahalang siswa untuk terus produktif dalam belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun