Di era digital yang penuh dengan informasi instan, kemampuan berpikir kritis menjadi semakin penting bagi generasi muda. Sayangnya, kebiasaan membaca buku sering kali kalah bersaing dengan media sosial dan hiburan digital lainnya. Padahal, membaca buku memiliki peran besar dalam mengasah kemampuan berpikir kritis. Kebiasaan membaca membantu generasi muda mengenali bias dan hoaks. Melalui informasi atau pendapat beragam dari dalam buku, generasi muda dapat belajar membedakan opini dan fakta, serta mengembangkan kemampuan menyaring informasi dengan bijak. Hal ini sangat relevan di tengah maraknya berita hoax di internet.
Maka, membaca bukan hanya sekadar hiburan, melainkan investasi pola pikir yang melahirkan generasi muda yang kritis, cerdas, dan bijaksana. Mari dorong kebiasaan membaca sejak dini, karena buku adalah jendela ilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H